MADIUN — Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto melakukan kunjungan ke lahan Pilot Project Ketahanan Pangan Terpadu Kodim 0803/Madiun, Rabu (30/4/2025). Berlokasi di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, kawasan seluas 10 hektare milik Perhutani ini memadukan pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan secara terpadu.
Dalam peninjauannya, Untoro memuji keberhasilan sinergi antarsektor tersebut.
“Pilot project ini terobosan strategis untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat. Semua komponen—padi, terna, ikan, dan tanaman hortikultura—sudah berjalan terintegrasi,” ujarnya di lokasi.
Kolonel Untoro menambahkan, proyek percontohan ini bukan sekadar lahan demonstrasi, melainkan wadah inovasi. Mulai dari uji coba jenis pakan ternak, komposisi pupuk organik, hingga teknik perawatan tanaman, semua dirancang untuk memaksimalkan hasil panen.
“Setelah terbukti efektif, metode dan teknologi ini akan kami sebarluaskan kepada masyarakat. Harapannya, petani Desa Pajaran —dan kemudian desa-desa lain—dapat menerapkannya, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat ketahanan pangan lokal,” imbuhnya.
Tidak hanya Madiun, Danrem menyebut program serupa telah digulirkan di seluruh Kodim jajaran Korem 081/DSJ, dengan minimal satu pilot project per Kodim.
“Komitmen kami jelas: mendukung penuh kebijakan ketahanan pangan nasional melalui aksi nyata di lapangan. Satu Kodim, satu lahan terpadu,” tegas Kolonel Untoro.
Peninjauan ditutup dengan dialog singkat antara Danrem, Danramil, Perhutani, dan sejumlah petani setempat. Dialog ini menjadi momen tanya jawab mengenai kendala di lapangan dan rencana pembinaan lanjutan, sekaligus menegaskan bahwa proyek ini adalah kerja bersama TNI dan masyarakat.
Jika Anda membutuhkan ringkasan untuk media sosial, infografik singkat, atau rangkuman teknis budidaya terpadu, saya siap membantu.
o4-mini
MADIUN ,| Aswinnews.com — Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto melakukan kunjungan ke lahan Pilot Project Ketahanan Pangan Terpadu Kodim 0803/Madiun, Rabu (30/4/2025). Berlokasi di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, kawasan seluas 10 hektare milik Perhutani ini memadukan pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan secara terpadu.
Dalam peninjauannya, Untoro memuji keberhasilan sinergi antarsektor tersebut.
“Pilot project ini terobosan strategis untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat. Semua komponen—padi, terna, ikan, dan tanaman hortikultura—sudah berjalan terintegrasi,” ujarnya di lokasi.
Kolonel Untoro menambahkan, proyek percontohan ini bukan sekadar lahan demonstrasi, melainkan wadah inovasi. Mulai dari uji coba jenis pakan ternak, komposisi pupuk organik, hingga teknik perawatan tanaman, semua dirancang untuk memaksimalkan hasil panen.
“Setelah terbukti efektif, metode dan teknologi ini akan kami sebarluaskan kepada masyarakat. Harapannya, petani Desa Pajaran —dan kemudian desa-desa lain—dapat menerapkannya, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat ketahanan pangan lokal,” imbuhnya.
Tidak hanya Madiun, Danrem menyebut program serupa telah digulirkan di seluruh Kodim jajaran Korem 081/DSJ, dengan minimal satu pilot project per Kodim.
“Komitmen kami jelas: mendukung penuh kebijakan ketahanan pangan nasional melalui aksi nyata di lapangan. Satu Kodim, satu lahan terpadu,” tegas Kolonel Untoro.
Peninjauan ditutup dengan dialog singkat antara Danrem, Danramil, Perhutani, dan sejumlah petani setempat. Dialog ini menjadi momen tanya jawab mengenai kendala di lapangan dan rencana pembinaan lanjutan, sekaligus menegaskan bahwa proyek ini adalah kerja bersama TNI dan masyarakat.(Penulis LR/Kenzo)
