🖊️ Laporan Jurnalis: Desi Mayasari
📍 Kontributor: Kejari Bengkalis
📑 Editor: Kenzo
🗞️ ASWINNEWS.COM – Tajam, Akurat, Berimbang, Terpercaya dan Ter-Update
📅 Selasa, 17 Juni 2025
BENGKALIS – Dalam upaya memperkuat sinergi antara penegak hukum dan media massa, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis menggelar kegiatan media gathering yang berlangsung penuh keakraban di Dimsum Kopitiam, Jalan Hang Tuah, Pulau Bengkalis, Selasa (17/6/2025). Acara ini menjadi momentum strategis untuk menegaskan komitmen Kejari terhadap transparansi informasi dan keterbukaan komunikasi publik.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pengenalan dua pejabat baru di lingkungan Kejari Bengkalis, yakni Marthalius, S.H., M.H. sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) dan Wahyu Ibrahim, S.H., M.H. sebagai Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel).
Sinergi dan Keterbukaan sebagai Pilar Penegakan Hukum
Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis, Dr. Sri Odit Meganondo, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya hubungan yang erat antara lembaga hukum dan media massa sebagai garda terdepan penyampai informasi yang objektif kepada masyarakat.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Media adalah elemen penting dalam ekosistem penegakan hukum. Kolaborasi dan komunikasi yang terbuka harus terus diperkuat,” tegas Kajari di hadapan para jurnalis dari berbagai media cetak dan elektronik.
Dalam suasana santai namun penuh substansi, sesi dialog terbuka pun digelar. Isu-isu aktual seperti independensi pemberitaan, etika dalam peliputan kasus hukum, serta urgensi transparansi dalam penanganan perkara menjadi topik diskusi yang disambut antusias oleh para jurnalis.
Media Gathering Bukan Sekadar Seremoni
Ketua DPC ASWIN (Asosiasi Wartawan Internasional) Kabupaten Bengkalis, Harry Warisman Syaputra, menyampaikan apresiasinya atas pendekatan humanis dan terbuka yang dilakukan Kejari Bengkalis melalui forum ini.
“Ini bukan sekadar acara seremonial. Ini bentuk penghormatan Kejaksaan terhadap peran wartawan sebagai pengawal informasi publik. DPC ASWIN siap bersinergi secara objektif dan profesional,” ujarnya.
Menurut Harry, kegiatan seperti ini penting untuk meminimalisir kesalahpahaman antara aparat hukum dan media, sekaligus mendorong terwujudnya jurnalisme yang kritis namun berimbang.
Jalin Kepercayaan Lewat Dialog dan Kolaborasi
Kehadiran insan pers dalam forum ini menjadi bukti nyata bahwa media bukan hanya mitra pasif, melainkan bagian dari sistem kontrol sosial yang vital dalam demokrasi. Kejari Bengkalis menunjukkan niat baik untuk membangun kepercayaan publik melalui dialog terbuka dan responsif terhadap isu-isu yang berkembang.
Di akhir acara, seluruh peserta menikmati jamuan makan siang khas Dimsum Kopitiam. Momen tersebut mempererat tali silaturahmi dan meninggalkan kesan hangat atas komitmen bersama untuk membangun keterbukaan informasi yang konstruktif dan bertanggung jawab.
🔍 Catatan Redaksi:
Langkah Kejari Bengkalis ini patut diapresiasi dan dapat menjadi model sinergi antara lembaga hukum dan media di daerah lain. Transparansi bukan hanya soal membuka informasi, tetapi juga membangun komunikasi yang sehat, setara, dan saling menghargai peran.
