Bupati Purwakarta,Saepul Bahri Binzein Minta Dinas Pendidikan Nonaktifkan Kepala SDN Sawah Kulon


Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, Minta Dinas Pendidikan Nonaktifkan Kepala SDN Sawah Kulon.

PURWAKARTA-ASWINNEWS.COM –Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau Om Zein meminta pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta menonaktifkan Dedi Mulyadi sebagai Kepala SDN Sawah kulon.

Hal tersebut pasca viral pengumuman yang mengharuskan pelajar SDN Sawah kulon memakai baju lebaran pada hari pertama masuk sekolah usai libur lebaran Idul Fitri.

“Saya minta pihak Disdik Purwakarta hari ini juga menonaktifkan Kepala SDN Sawah kulon. Pengumuman yang dibuat pihak sekolah itu jelas bikin gaduh, dan tidak memikirkan kondisi para orang tua pelajar,” ucap Om Zein, Selasa 8 April 2025.

Om Zein menjelaskan, seharusnya dalam mengeluarkan kebijakan pihak sekolah sudah mempertimbangkan banyak hal.

Kewajiban untuk para pelajar memakai baju lebaran di hari pertama masuk sekolah itu jelas tidak memiliki dasar dan membebani para orang tua.

“Coba bayangin kalau ada pelajar yang tahun ini tidak memiliki baju lebaran, sudah pasti pelajar itu tidak akan masuk sekolah di hari pertama, dan jelas ini sekolah yang salah,” tegas Om Zein.

Sebagai penutup, Om Zein menambahkan, dirinya meminta pihak Disdik Purwakarta untuk menonaktifkan Kepala SDN Sawah kulon per hari ini.

Langkah tegas ini diambil Om Zein sebagai pelajaran dan efek jera bagi kepala sekolah lainnya di Kabupaten Purwakarta untuk tidak mengeluarkan kebijakan yang membebani pelajar dan orang tua.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang tua pelajar SDN Sawah kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengeluhkan pengumuman tentang pakaian yang harus dipakai pada hari pertama masuk sekolah pasca liburan lebaran pada Rabu 9 April 2025.

Dalam pengumuman tersebut, pihak sekolah meminta para pelajar SDN Sawah kulon untuk memakai baju lebaran atau baju terbaru di hari pertama masuk sekolah.

Adanya pengumuman tersebut dibenarkan oleh Kepala SDN Sawah kulon, Dedi Mulyadi.

“Iya benar, tapi pengumuman untuk memakai baju lebaran itu sudah kita ralat,” kata Dedi, Selasa, (8/4/2025).

Dedi menjelaskan, memakai baju lebaran di hari pertama masuk sekolah usai libur Idul Fitri awalnya merupakan usulan dari sejumlah orang tua dan para guru.

Namun setelah usulan itu diumumkan mendapat respons beragam dari para orang tua pelajar, hingga akhirnya pengumuman diralat.

“Sudah kita ralat. Jadi di hari pertama masuk sekolah besok, para pelajar tetap memakai pakaian sekolah seperti biasa, yakni di hari Rabu memakai pakaian khas sunda, begitu pun untuk para guru,” jelas Dedi.

(US).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *