Dedi Mulyadi Pemimpin Nyeleneh Yang Merombak Cara Birokrasi
Penulis,AbahRoy
Dedi Mulyadi bukan sekadar pejabat, tapi fenomena politik yang mengubah cara kepemimpinan di Jawa Barat.
Dengan pendekatan yang tak biasa, ia menghapus sekat antara rakyat dan penguasa, mengubah kebijakan yang sering terasa elitis menjadi tindakan nyata yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat kecil.
Sebagai pemimpin, ia lebih mirip
“warga biasa yang kebetulan punya kuasa” daripada seorang pejabat konvensional.
Ia tidak menunggu laporan dari bawahannya, tetapi justru terjun sendiri ke lapangan, melihat, mendengar, dan menyelesaikan masalah di tempat.
Sikap ini membuatnya dicintai rakyat, tetapi juga menciptakan ketidaksukaan di kalangan birokrat yang terbiasa dengan protokol panjang dan administrasi berbelit.
Kebijakannya pun sering di luar dugaan.
Dari menggaji tukang becak hingga memberikan rumah bagi warga miskin, semuanya dilakukan dengan cepat, tanpa banyak seremoni. Ia mengubah cara pemerintah bekerja: dari sekadar perencana dan regulator menjadi eksekutor langsung di lapangan. Namun, cara ini juga menuai kritik. Ada yang menilai langkah-langkahnya sebagai populisme, strategi pencitraan demi elektabilitas.
Namun, terlepas dari kontroversi, satu hal yang tak bisa dipungkiri: Dedi Mulyadi telah menghadirkan wajah kepemimpinan yang berbeda.
Ia membuktikan bahwa pejabat bisa dekat dengan rakyat tanpa harus kehilangan wibawa.
Ia menantang sistem birokrasi yang lamban dengan kecepatan bertindak, Ia membuat pejabat lain terkejut, sementara rakyat merasa didengar.
Di tengah politik yang sering terkesan jauh dari realitas masyarakat, Dedi Mulyadi adalah anomali.
Entah kita menyukainya atau tidak, sepak terjangnya telah mengubah ekspektasi rakyat tentang seperti apa seharusnya seorang pemimpin.
Cirebon,14/03/2025
—