Warga Sungai Gayung Kiri Ditemukan Gantung Diri, Diduga Akibat Tekanan Ekonomi
MERANTI – ASWINNEWS.COM – Suasana Ramadan yang seharusnya penuh ketenangan dikejutkan oleh peristiwa tragis di Desa Sungai Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti. Seorang pria berusia 60 tahun, berinisial SY, ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di dalam rumahnya pada Minggu (2/3/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, yang baru saja kembali setelah melihat aktivitas nelayan di sekitar rumah mereka. Saat memasuki rumah, ia langsung histeris melihat suaminya sudah tak bernyawa. Jeritan sang istri membuat warga sekitar bergegas mendatangi lokasi dan melaporkan kejadian ini kepada pihak Kepolisian serta tenaga kesehatan desa.
Tim medis yang datang ke lokasi menyatakan korban telah meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB.
Kepala Desa Sungai Gayung Kiri, Perdana Noriowati, saat dikonfirmasi pada Senin (3/3/2025), membenarkan adanya peristiwa tragis ini.
“Benar, ada warga kami yang meninggal dunia, diduga karena bunuh diri di rumahnya. Istrinya yang pertama kali menemukan korban saat kembali ke rumah setelah keluar sebentar. Saat pergi, kondisi suaminya masih baik-baik saja,” ungkap Perdana.
Ketika ditanya mengenai penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya, Perdana menyebutkan dugaan sementara adalah faktor ekonomi.
“Dari informasi yang kami peroleh, korban diduga memiliki hutang yang belum bisa ia bayarkan, meskipun belum ada kepastian lebih lanjut mengenai hal tersebut,” tambahnya.
Kapolsek Rangsang, Ipda Dominikus Turnip, SE, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri. Tidak ada indikasi kekerasan lain selain jeratan di lehernya. Namun, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif pastinya,” ujar Ipda Dominikus.
Saat ini, pihak Kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan dari keluarga dan warga sekitar untuk memperjelas alasan korban melakukan tindakan tersebut.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kondisi psikologis dan ekonomi masyarakat, terutama di tengah tantangan hidup yang semakin berat.
Penulis Rustami
Editor Ardes
—