SUMEDANG-ASWINNEWS.COM – LK (22 tahun), seorang alumni SMK swasta dari Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, terpaksa menunggu selama tiga tahun, untuk mendapatkan ijazahnya.
Harapan LK untuk memperoleh ijazah tersebut semakin pudar setelah pihak sekolah menolak untuk memberikannya.
LK mengungkapkan pada media Aswin news bahwa,ia sangat membutuhkan ijazah itu untuk melamar pekerjaan, guna membantu orang tuanya dan membiayai pendidikan adiknya. Namun, keterbatasan finansial dalam melunasi tunggakan sekolah menjadi kendala utama yang menghalanginya.
Setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan imbauan agar sekolah-sekolah memberikan ijazah kepada para alumninya yang masih tertahan, sempat ada harapan baru bagi LK.
Imbauan gubernur tersebut diikuti dengan surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan pemberitahuan dari Kepala Cabang Dinas Wilayah XIII.
Namun, bagi LK, imbauan tersebut tidak memberikan dampak nyata.
“Imbauan Gubernur dan Dinas Pendidikan tidak memiliki arti bagi saya, karena saya masih tidak bisa mendapatkan ijazah saya,” ungkapnya ketika diwawancara oleh awak media.aswin news,Kamis 30 Januari 2025.
Sementara itu, Ibu Y, Staf Tata Usaha di sekolah tersebut, menjelaskan bahwa ijazah belum bisa diserahkan karena data dari SMK harus diperiksa terlebih dahulu oleh kementerian terkait di provinsi.
“Belum ada jawaban dari kepala sekolah apakah ijazah ini bisa diberikan langsung atau menunggu verifikasi,” ujarnya.
Saat ini, LK hanya bisa menunggu kepastian lebih lanjut dari pihak sekolah mengenai proses verifikasi data yang harus dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Meskipun harapan untuk segera mendapatkan ijazah masih ada, proses administrasi yang belum selesai menjadi tantangan tersendiri bagi alumnus SMK swasta tersebut.
Rd
