Laporan Jurnalis: Tim Investigasi NTT, | Editor: Kenzo_
ASWINNEWS.COM – Tajam, Akurat, Berimbang, Terpercaya, dan Ter-Update
Belu, NTT — Proses investigasi terhadap dugaan manipulasi data veteran oleh Ketua Markas Cabang (Macab) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Belu, Stefanus Atok Bau, kian menemukan titik terang. Tim investigasi kini mengantongi bukti tambahan yang memperkuat dugaan penyimpangan administratif dan keterlibatan langsung oknum pimpinan Macab.
Bukti terbaru muncul dari kesaksian Buci Da Costa, anak dari Leandro Duarte—salah satu veteran yang namanya dicatut dalam daftar penerima fasilitas. Pada Selasa, 6 Mei 2025 pukul 01.45 WITA, Buci mendatangi kantor Macab Belu untuk menanyakan Surat Keputusan (SK) veteran atas nama ayahnya. Ia bertemu dengan Kepala Bagian Hukum Gradus Tunabanani, Sekretaris Macab, serta Rudi yang merupakan petugas keamanan.

Menurut pengakuan Buci, saat itu dirinya mendapat informasi dari Rudi bahwa SK belum bisa diberikan karena masih dalam pencarian. Ia diminta kembali pada hari Jumat. Namun saat kembali pada 9 Mei 2025 pukul 10.00 WITA, ia kembali diarahkan ke hari Senin oleh petugas keamanan bernama Ande Ten. Sayangnya, pada hari Senin kantor Macab Belu tutup karena tanggal merah. Hingga berita ini diturunkan, SK yang dimaksud belum diterbitkan.
Lebih mengejutkan lagi, dalam perbincangan dengan Ande Ten, terungkap bahwa bendahara resmi Macab Belu adalah Santi—istri kedua dari Ketua Macab, Stefanus Atok Bau. Ande menyebut bahwa jika ada nama bendahara lain yang tercantum dalam dokumen, kemungkinan besar itu adalah “bendahara bayangan”. Hal ini menimbulkan dugaan kuat adanya praktik manipulatif dalam pengelolaan administrasi dan keuangan organisasi.

“Ini bukti bahwa dari sisi administratif sudah terindikasi KKN. Kami sebagai pejuang veteran merasa ini penghinaan terhadap nilai-nilai perjuangan,” tegas salah satu anggota Tim Investigasi yang enggan disebut namanya.
Pihak veteran pun telah melaporkan kasus ini ke Polres Belu dan menyerahkan dokumentasi, termasuk foto-foto para pengurus Macab Belu yang terlibat. Mereka berharap proses hukum berjalan adil tanpa pandang bulu.
“Kami sangat berharap Presiden RI Bapak Prabowo Subianto segera menindaklanjuti laporan ini. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” kata salah satu perwakilan veteran.
Ia juga memperingatkan, jika keadilan tidak ditegakkan, para veteran siap mengambil langkah tegas demi menjaga kehormatan perjuangan mereka.
“Meski kami sudah tua, semangat kami tak pernah mati. Kami tidak pernah mengkhianati negara ini. Kami hanya minta keadilan ditegakkan, jangan biarkan koruptor seperti Stefanus Atok Bau terus kebal hukum.”
Redaksi AswinNews.com