Pendidikan

Refleksi Tanggung Jawab Guru,Orang Tua dan Masyarakat dalam Pendidikan Anak


*Refleksi Tanggung Jawab Guru, Orang Tua dan Masyarakat dalam Pendidikan Anak*

Oleh : H. Sujaya, S. Pd. Gr.
(Dewan Penasihat DPP Asosiasi Wartawan Internasional – ASWIN)


*A. Pendidikan Tanggung Jawab Bersama*

Pendidikan merupakan persoalan kita bersama. Pendidikan di sekolah bukan saja tanggung jawab Guru namun tidak lepas dari peran serta dan tanggung jawab orang tua dan masyarakat.

Realitas hari ini banyak menampakkan kondisi akhlak anak yang memprihatinkan. Kenakalan anak yang muncul tak jarang membuat orat tua kesal. Guru sudah berupaya namun sulit mengubah keadaan. Ketika kasus-kasusnya banyak yang bertanya dan menyalahkan Guru dan sekolah.

Sering kita dengar dari kebanyakan orang tua lebih sering mengandalkan persoalan pendidikan anak pada Guru di sekolah. Bilamana seorang anak mengalami prilaku yang tidak baik, atau kekurangan yang dimiliki anak maka selalu menyalahkan kepada tanggung jawab Guru di sekolah.

Orang tua berkata, ” Mana tanggung jawab Guru? Mana tanggung jawab sekolah? Guru dan sekolah, apa saja tugas Guru di sekolah ?”

Menurut Muhammad Nuh, Mantan Menteri Kemdikbud Ristek 2009-2019 mengatakan bahwa Pendidikan anak itu tidak sama dengan tugas Tailor (penjahit), Tugas Guru itu tidak seperti Tukang Jahit Baju. Bila baju sudah dikerjakan maka selesai sudah masalahnya. Dalam Pendidikan tugas seorang Guru hanyalah membantu. Karena sesungguhnya yang menjadi tanggung jawab langsung adakah orang tuanya sendiri.

Tentu saja jangan harap berubah bilamana hanya mengantungkan tanggung jawab pendidikan pada sekolah.

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya guru di sekolah. Seringkali kita melihat orang tua menyalahkan guru atas perilaku anak tanpa menyadari peran mereka sendiri dalam membentuk karakter dan perilaku anak.

Berikut refleksi tentang tanggung jawab guru, orang tua, dan masyarakat dalam pendidikan anak:

*B. Refleksi Peran Guru*

1.Guru sebagai Pendidik Profesional
Guru memiliki peran penting dalam mentransfer ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak yang baik (Smith, Doe & Rowell, 2002).

2.Guru Sebagai Pembangun Karakter Guru harus memahami bahwa mendidik bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga membimbing pembentukan karakter yang baik.

3.Guru Sebagai Fasilitator Belajar Guru harus menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menarik, dan mendukung anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya (Johnson, Williams & Brown, 2005).

*C.Refleksi Peran Orang Tua*

1.Orang Tua Sebagai Pendidik Utama
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral, akhlak, dan budaya sejak anak masih kecil.

2.Orang Tua Sebagai Contoh Orang tua harus menjadi teladan yang baik untuk anak dalam hal perilaku, sikap, dan kebiasaan hidup (Smith, Doe & Rowell, 2002).

3.Orang Tua Sebagai Pendukung Orang tua harus memberikan dukungan dan motivasi yang positif kepada anak di sekolah dan di rumah.

*D. Refleksi Peran Masyarakat*

1.Masyarakat Sebagai Pengaruh Positif Masyarakat berperan penting dalam membentuk karakter anak, misalnya melalui pengaruh teman sebayanya, lingkungan tetangga, dan lembaga sosial.

3.Masyarakat Sebagai Patron Masyarakat harus memberikan dukungan yang memadai bagi pendidikan anak, misalnya melalui donasi, relawan, atau program sosial yang mendukung pendidikan anak.

*E. Kesimpulan*

Membangun peradaban yang berakhlak mulia dan berpengetahuan memerlukan kerjasama yang harmonis antara guru, orang tua, dan masyarakat (Johnson, Williams & Brown, 2005). Setiap pihak memiliki peran yang penting dalam mendidik anak agar menjadi individu yang berkualitas dan mampu memajukan bangsa.

Indramayu. 6/4/2025

+–

Nuryaji

Recent Posts

” Mr.Luki Hakim,Next Time If You Go to Japan,Ask for Permission First,Okay,”

"Mr. Luki Hakim, Next Time If You Go to Japan, Ask for Permission First, Okay,"By:…

36 menit ago

“Pak Luki Hakim,Lain Kali Bila Pergi Ke Jepang,Ijin Dulu,Ya,,,”

" Pak Luki Hakim,Lain Kali Bila Pergi Ke Jepang,Ijin Dulu,Ya,,,"Oleh : H.Dudung Badrun,SH,MH( Praktisi Hukum…

40 menit ago

Sistem Ekonomi Kapitalisme vs Ekonomi Pancasila di Indonesia

Sistem Ekonomi Kapitalisme vs Ekonomi Pancasila di IndonesiaOleh : Jacob EresteWartawan LepasAnalisis dari berbagai ahli…

5 jam ago

A Heartbreaking Potrait of Infrastrukture in Meranti: A Corpse Carrier on a Stretcher Across the Sea,Shocking Our Conscience

A Heartbreaking Portrait of Infrastructure in Meranti: A Corpse Carried on a Stretcher Across the…

10 jam ago

Potret Pilu Infrastruktur di Meranti: Jenazah Ditandu Menyusuri Laut,Menyentak Nurani Kita Semua

Potret Pilu Infrastruktur di Meranti: Jenazah Ditandu Menyusuri Laut, Menyentak Nurani Kita SemuaMERANTI -ASWINNEWS.COM —…

10 jam ago

Bendera Indonesia Telah Dihapus Dari Jet Tempur KF-21 Dari Korea Selatan

Bendera Indonesia Telah Dihapus Dari Jet Tempur KF-21 Dari Korea SelatanOleh : Amandus DooKetua DPD…

1 hari ago