Artikel/Opini

Fenomena Buka Bersama Antara Silaturahmi Dan Lalai Solat Tarawih

Fenomena Buka Bersama Antara Silaturahmi Dan Lalai Solat Tarawih

Penulis,Abah Roy

Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Islam berlomba-lomba dalam kebaikan dan meningkatkan ibadah.

Salah satu tradisi yang marak dalam bulan ini adalah buka bersama, baik dengan keluarga, teman, komunitas, maupun rekan kerja.

Secara sosial, kegiatan ini memiliki nilai positif karena dapat mempererat silaturahmi. Namun, di sisi lain, muncul fenomena yang kurang baik, yakni lalainya sebagian orang dalam menjalankan salat tarawih karena terlalu asyik dengan acara buka bersama.

Jika ditinjau secara syariat, menjaga ibadah wajib dan sunnah dalam bulan Ramadan merupakan keutamaan yang seharusnya dijaga. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa yang melaksanakan salat malam di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari No. 37 dan Muslim No. 759)

Hadis ini menunjukkan bahwa tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan besar. Sayangnya, banyak yang mengorbankan kesempatan tersebut hanya demi memperpanjang waktu berkumpul setelah berbuka. Seharusnya, umat Islam lebih bijak dalam mengatur waktu dan tetap menomorsatukan ibadah.

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya.”
(QS. Al-Ma’un: 4-5)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa lalai dalam salat, baik dalam waktu maupun pelaksanaannya, adalah suatu bentuk kelalaian yang berbahaya.

Jangan sampai acara buka bersama yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi justru membuat kita tergolong sebagai orang-orang yang lalai dalam ibadah.

Solusi Agar Buka Bersama Tidak Melalaikan Tarawih

1. Pilih tempat yang dekat dengan masjid, sehingga setelah berbuka bisa langsung berjamaah.

2. Atur waktu dengan baik, misalnya dengan membatasi obrolan agar tidak berlarut-larut hingga melewati waktu salat.

3. Niatkan buka bersama sebagai ibadah, bukan hanya sekadar makan dan bersenang-senang.

4. Saling mengingatkan, agar teman atau keluarga yang ikut dalam acara tetap berkomitmen menjalankan ibadah tarawih.

Kesimpulan

Buka bersama adalah tradisi yang baik jika dilakukan dengan niat yang benar dan tidak mengorbankan ibadah utama.

Jangan sampai silaturahmi justru menjadi alasan untuk meninggalkan amalan yang penuh keberkahan di bulan Ramadan.

Mari kita jadikan bulan ini sebagai momentum untuk memperkuat ibadah, bukan sekadar menikmati kebersamaan yang melalaikan.

Mari kita acarakan buka bersama dengan hitungan beberapa hari lagi ibadah puasa ,semoga keberkahan Allah bersama kita

Cirebon,27/03/2025

Nuryaji

Recent Posts

Surjan: More Than Just Traditional Clothing,Syimbol of the Philosophy of the Pillar of Faith and Islam in Yogyakarta

Surjan: More Than Just Traditional Clothing, Symbol of the Philosophy of the Pillars of Faith…

38 menit ago

Surjan: Lebih Dari Sekedar Pakaian Adat,Simbol Filosofi Rukum Iman Dan Islam Di Yogyakarata

Surjan: Lebih Fari Sekadar Pakaian Adat, Simbol Filosofi Rukun Iman Dan Islam Di YogyakartaOleh :…

43 menit ago

Kekuasaan Dan Kekayaan Untuk Mengkapling Surga Milik Orang Lain

Kekuasaan Dan Kekayaan Untuk Mengkapling Surga Milik Orang LainOleh : Jacob EresteWartawan LepasBirahi pencitraan itu…

2 jam ago

Politics to Realize Common Good with ‘Aristotle’s Classical Theory’

Politics to Realize Common Good with 'Aristotle's Classical Theory'By: Abdul AzisHead of Alkausar IndramayuSeeing Indramayu…

6 jam ago

Politik Untuk Kebaikan Bersama Dengan ‘Teori Klasik Aristoteles’

Politik Untuk Wujudkan Kebaikan Bersama Dengan 'Teori Klasik Aristoteles'Oleh : Abdul AzisKetua Al Kausar IndramayuMelihat…

6 jam ago

Sebagai Mata Air Spiritualitas Organisasi Keagamaan Juga Memiliki Kekuatan Ekonomi Yang Maha Dahsyat

Sebagai Mata Air Spiritualitas Organisasi Keagamaan Juga Memiliki Kekuatan Ekonomi Yang Maha DahsyatOleh : Jacob…

7 jam ago