Efisiensi Dan Program Makan Bergizi Gratis Dapat Dilakukan Dari Rumah Masing-Masing


Efisiensi Dan Program Makan Bergizi Gratis Dapat Dilakukan Dari Rumah Masing-Masing


Oleh : Jacob Ereste
Wartawan Lepas


Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah patut mendapat dukungan dari rakyat, bukan saja karena keinginan melakukan efisiensi anggaran itu untuk mengatasi ancaman dana yang semakin langka, tetapi tujuan dari efisiensi penggunaan anggaran yang boros itu hendak diperuntukkan bagi rakyat, agar dapat terbebas dari beban ekonomi yang semakin berat.

Gerakan efisiensi penggunaan anggaran mulai dari alat tulis kantor hingga ongkos perjalanan dinas, seremonial hingga rapat yang tidak perlu termasuk acara pengawalan pejabat yang terkesan berlebihan perlu juga disederhanakan. Sebab dalam pengawalan pejabat yang terkesan berlebihan itu sering membuat kemacetan yang secara tidak langsung merugikan rakyat.

Hasil dari penghematan ini nantinya, menurut Mendagri Tito Karnavian dapat digunakan untuk program rehabilitasi sekolah, standarisasi Puskesmas dan perbaikan sarana umum terutama jalan raya yang sudah banyak rusak akibat musim penghujan seperti yang terjadi di berbagai tempat dan daerah, misalnya jalan Raya Mohamad Toha di Kota Tangerang yang tidak kunjung diperbaiki sampai sekarang.

Contoh dari perhatian pemerintah daerah yang abai ini sangat memalukan karena Tangerang sebagai kota penyangga Ibu Kota Jakarta terkesan tidak terurus, apalagi untuk kota lain yang diharap dapat memberi fasilitas yang baik, sehingga gerak usaha dan aktivitas warga masyarakat semakin lancar dan cepat untuk
melakukan kegiatan serta aktivitas usaha guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Ajakan pemerintah untuk ikut mendukung dan melakukan pengawasan terhadap program pemerintah sungguh baik dan bijak, sehingga pemerintah pun akan mendengar serta mau menerima masukan bahkan saran dan usulan dari rakyat, seperti kemacetan yang selalu terjadi pada tempat-tempat tertentu misalnya di sepanjang jalan raya Karawang – Cikampek hampir pada setiap saat terjadi kemacetan karena padatnya kendaraan pengangkut barang yang cukup banyak dan padat.

Demikian juga di jalan Leo Baru, dari Kota Tangerang menuju Jakarta yang tak kunjung rampung diperbaiki dan diperlebar, sementara kendaraan menuju Tang City hingga Kebon Nanas tetap harus berputar lewat atas jembatan. Padahal, akses berputar dapat dibuat dibawah jembatan. Sehingga tingkat kemacetan dapat teratasi yang terjadi disekitar Tanah Tinggi bisa diatasi.

Beragam bentuk penghematan yang perlu dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat dilakukan dengan cara memberi makan bergizi gratis dalam bentuk tunai kepada setiap orang tua murid agar mengolah sendiri makanan bergizi itu seperti yang dikakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Sehingga pihak pemerintah cukup bersiap melakukan pengawasan saja dan pemantauan saja, tanpa harus repot dan ribet melaksanakan sendiri program makan bergizi gratis itu yang terkesan sangat rumit hingga harus membuat dapur sendiri dengan petugas atau pekerja yang cukup banyak dan pasti memerlukan biaya atau upah. Sebab dengan gagasan dan cara yang dilakukan Dedi Mulyadi — dengan cara memberi uang tunai serta cukup menentukan menunya dengan standar yang dapat ditentukan oleh pihak pemerintah sebelumnya, maka jumlah petugas pun sekiranya masih diperlukan hanya sebatas pengawas atau pengontrol belajar dari pelaksanaan makan bergizi gratis yang bisa dikelola langsung oleh orang tua siswa dari rumahnya masing-masing.

Cara pelaksanaan program makan bergizi gratis yang langsung dikelola oleh orang tua siswa masing-masing ini, kecuali efisien juga akan lebih dominan tepat sasaran dalam arti sesuai dengan selera yang diinginkan serta dapat dikompromikan bersama sebelumnya. Paling tidak, dapat terhindar dari ketidaksamaan selera dengan menu yang disajikan lewat pengelola yang dibuat secara massal oleh pemerintah.

Artinya, untuk melaksanakan program efisiensi, pemerintah pun dapat melakukan dengan melaksanakan program makan bergizi gratis dengan cara memberikan dananya langsung kepada orang tua murid yang disertai dengan ketentuan menu yang dapat ditentukan sesuai standar gizinya yang dipatok oleh pemerintah sehingga pemborosan biaya dan sarana pengelolaannya dapat ditekan tidak nembuat pemborosan. Sehingga masing-masing siswa cukup membawa makan bergizi gratis itu wadahnya yang telah disediakan secara permanen dari rumah masing-masing untuk kemudian dapat dimakan bersama saat waktu istirahat dari jam belajar mereka di sekolah. Setidaknya, cara yang lebih praktis ini dapat mengurangi biaya tukang masuk dan ongkos pendistribusiannya dari tempat masak ke sekolah.


Banten, 26 Februari 2025

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *