Seni Budaya

Kereta Paksi Naga Liman, Sejarah Pembuatannya

Kereta Paksi Naga Liman,Sejarah Pembuatannya

Penulis : Abah Roy
Ketua DPC Aswin Kota Cirebon

Kereta Paksi Naga Liman adalah salah satu kereta kencana bersejarah milik Keraton Kasepuhan Cirebon. Kereta ini memiliki makna filosofis yang mendalam dan menjadi simbol kejayaan Kesultanan Cirebon. Berikut adalah sejarah pembuatannya:

Sejarah Pembuatan Kereta Paksi Naga Liman

Kereta ini dibuat pada tahun 1549 M pada masa pemerintahan Sultan Cirebon Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dan digunakan sebagai kendaraan sultan untuk keperluan kerajaan, termasuk upacara adat dan kunjungan penting.

Kereta ini merupakan hasil karya Ki Notoguna, seorang empu (pembuat kereta) dari Kesultanan Cirebon. Proses pembuatannya dilakukan dengan penuh perhitungan dan makna filosofis yang tinggi.

Makna dan Filosofi

Kereta ini dinamakan Paksi Naga Liman karena memiliki bentuk kombinasi dari tiga makhluk mitologis, yaitu:

1. Paksi (Burung Garuda) – Melambangkan hubungan dengan dunia atas, yaitu kekuatan spiritual dan hubungan dengan Tuhan.


2. Naga – Melambangkan kebijaksanaan, kekuatan, dan penguasa air.


3. Liman (Gajah) – Melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan hubungan dengan dunia bawah.



Gabungan ketiga unsur ini mencerminkan kebesaran Kesultanan Cirebon yang memiliki kekuatan spiritual, intelektual, dan fisik.

Bahan dan Teknologi

Kereta ini dibuat dari kayu jati pilihan yang dihiasi dengan ornamen khas Cirebon seperti motif mega mendung. Selain itu, roda dan sistem penggeraknya dirancang secara khusus agar dapat berfungsi dengan baik tanpa mesin, hanya dengan ditarik oleh kerbau putih.

Penggunaan Kereta

Kereta Paksi Naga Liman digunakan dalam berbagai upacara kebesaran Keraton Cirebon. Hingga kini, kereta ini masih tersimpan di Museum Keraton Kasepuhan Cirebon dan hanya dikeluarkan dalam acara tertentu seperti Grebeg Maulid.

Kesimpulan

Kereta Paksi Naga Liman bukan sekadar kendaraan, tetapi simbol kejayaan Kesultanan Cirebon yang sarat akan nilai spiritual, budaya, dan sejarah. Keunikan desain serta makna filosofisnya menjadikan kereta ini sebagai salah satu peninggalan budaya yang berharga di Indonesia.


Kota Cirebon,20 Pebruari 2025

Nuryaji

Recent Posts

Jangkang Village Government Apparatus Holds Kartini Day Commemoration Ceremony

Jangkang Village Government Apparatus Holds Kartini Day Commemoration CeremonyBENGKALIS -ASWINNEWS.COM — In order to commemorate…

2 jam ago

Bantan Sub-District Head Attends Morning Assembly at SD Negeri 1 Bantan

Bantan Sub-district Head Attends Morning Assembly at SD Negeri 1 BantanBENGKALIS - ASWINNEWS.COM — Bantan…

2 jam ago

Expert Staff of the Meranti Islands Regent Receives Unique Gift of Mango Seedlings from the Riau Police Chief

Expert Staff of the Meranti Islands Regent Receives Unique Gift of Mango Seedlings from the…

2 jam ago

Berancah Village Government Provides Assistance to Residents Whi Experienced Accidents

Berancah Village Government Provides Assistance to Residents Who Experienced AccidentsBENGKALIS - ASWINNEWS.COM – The Berancah…

2 jam ago

61st HBP,Bengkalis Prison Presents Concern and Receives Warm Welcome from the Community

61st HBP, Bengkalis Prison Presents Concern and Receives Warm Welcome from the CommunityBENGKALIS –ASWINNEWS.COM -…

3 jam ago

Kartini is Better Known Than Dewi Sartika,Why is That ?

Kartini is Better Known Than Dewi Sartika, Why is That ?Writer, AbahRoyEvery April 21, schools…

3 jam ago