Mahasiswa Institut Daarul Qur’an Jakarta Lolos Fully Funded Volunteering Di Vietnam
Mahasiswa Institut Daarul Qur’an Jakarta Lolos Fully Funded Volunteering Di Vietnam
Jakarta-aswinnews.com- Institut Daarul Qur’an Jakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan, melalui salah satu mahasiswanya, Cahya Alfath Nanda Aurica.
Cahya berhasil lolos sebagai delegasi,dalam program bergengsi Fully Funded International Islamic Volunteering, yang akan berlangsung di Vietnam pada 13–17 Februari 2025.
Program ini diselenggarakan oleh Inviet Muslim Solidarity dan bertujuan untuk memperkuat solidaritas umat Islam lintas negara, melalui misi kemanusiaan.
Dalam program tersebut, Cahya akan berkontribusi langsung pada komunitas Muslim minoritas Champa di Vietnam.
Program ini diprakarsai oleh Ustadz Mufrodi, SH.I., pendiri Inviet Muslim Solidarity, yang memiliki visi menjembatani hubungan antar-Muslim di berbagai negara,sembari memberikan dampak nyata bagi masyarakat setempat.
Ketika diwawancarai,aswinnews.com,Senin 25 November 2024,melalui seluler, Cahya mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kesempatan besar ini.
“Rasanya luar biasa senang, ini pengalaman pertama saya mendaftar program volunteering internasional dan langsung lolos sebagai delegasi fully funded. Tentu ini semua berkat usaha dan doa yang mengiringi perjalanan saya. Insya Allah, saya akan menjalankan amanah ini dengan penuh keikhlasan,” ungkapnya.
Ia juga berbagi pesan motivasi kepada generasi muda lainnya.
“Semangat terus untuk teman-teman yang sedang mengejar mimpi. Yakinlah dengan apa yang kalian perjuangkan, terutama jika itu bisa memberikan manfaat besar bagi banyak orang,” tambahnya.
Cahya juga memberikan beberapa kiat bagi siapa saja,yang ingin mencoba peluang serupa.
1. Ikuti Panduan Seleksi dengan Teliti
Menurutnya, mengikuti setiap instruksi dalam buku panduan yang disediakan adalah langkah awal yang penting.
“Perhatikan setiap detail dalam panduan, jangan sampai ada yang terlewat,” katanya.
2. Jawaban Jujur Saat Wawancara
Dalam proses wawancara, Cahya menyarankan agar setiap jawaban diberikan secara natural dan relevan.
“Jangan berlebihan atau membuat-buat jawaban yang tidak relevan. Jawablah dengan jujur sesuai pengalaman dan kapasitas kita,” tuturnya.
Program ini akan melibatkan berbagai kegiatan pengabdian, seperti pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan kegiatan sosial lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan komunitas Muslim Champa. Selain itu, para delegasi juga diharapkan menjadi duta Islam yang damai dan inklusif di tingkat global.
Kesempatan ini tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi Cahya, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi dalam skala internasional.
Capaian Cahya Alfath Nanda Aurica membuktikan, bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan kerja keras dan doa. Selamat kepada Cahya atas pencapaian luar biasa ini. Semoga partisipasinya di program ini membawa manfaat besar, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk komunitas Muslim Champa di Vietnam.