Mengapa Ice Breaking Penting Dalam Pembelajaran ?
Oleh : Sujaya, S. Pd.
(Guru SMPN 3 Sindang Indramayu)
*Apa itu Ice Breaking?*
Melansir dari teaching.cornell.edu, ice breaking merupakan sebuah kegiatan yang dibuat menyenangkan untuk membantu dalam mengenal satu sama lain. Kegiatan ini juga untuk membantu dalam membangun suasana dalam suatu kegiatan.
Ice breaking menurut Cambridge Dictionary adalah sebuah permainan atau aktivitas yang bertujuan untuk mencairkan suasana. Sehingga suasana yang ada dalam acara tersebut bisa terasa lebih santai. Dalam sebuah ruang pembelajaran online, kegiatan ice breaking sering dilakukan oleh para siswa sebelum fokus untuk belajar. Hal ini untuk membantu para siswa agar bisa menciptakan suasana dalam lingkungannya.
Jadi Ice breaking adalah aktivitas untuk mencairkan suasana. Biasanya dilakukan di awal pertemuan untuk membuat semua peserta merasa lebih nyaman dan saling mengenal.
*Manfaat Ice Breaking*
* Membangun keakraban: Membantu peserta saling mengenal dan merasa lebih nyaman satu sama lain.
* Meningkatkan partisipasi: Membuat suasana lebih santai sehingga peserta lebih aktif dalam kegiatan.
* Memecah kebekuan: Mengurangi rasa canggung atau tegang di awal pertemuan.
Contoh ice breaking:
* Permainan sederhana: Tebak-tebakan, kuis, atau permainan kata.
* Aktivitas kreatif: Menggambar, membuat kolase, atau membuat cerita bersama.
* Pertanyaan ringan: Pertanyaan tentang hobi, makanan favorit, atau pengalaman menarik.
*Pentingnya Ice Breaking dalam Pembelajaran*
* Mencairkan suasana: Bikin kelas jadi lebih asik dan enggak kaku.
* Meningkatkan fokus: Setelah ice breaking, siswa jadi lebih siap belajar.
* Membangun keakraban: Siswa jadi lebih kenal satu sama lain.
* Menambah semangat: Kegiatan seru bikin siswa lebih bersemangat.
* Mempermudah interaksi: Siswa jadi lebih berani bertanya dan berpendapat.
Contoh ice breaking:
* Tebak-tebakan: Asyik dan bikin otak bekerja.
* Permainan kelompok: Belajar kerjasama dan komunikasi.
* Cerita singkat: Menarik perhatian dan merangsang imajinasi.
* Pemanasan fisik: Bikin badan jadi lebih segar.
Intinya, ice breaking itu kayak pemanasan sebelum olahraga. Bikin kita siap dan semangat untuk belajar.
*Kapan Ice Breaking Bisa Dilakukan ?*
Ice breaking sangat diperlukan saat :
* Suasana mulai terasa kaku atau membosankan: Misalnya, di awal pertemuan, seminar, atau saat peserta pelatihan mulai kehilangan fokus.
* Ingin membangun keakraban: Ice breaking membantu peserta saling mengenal dan merasa lebih nyaman satu sama lain.
* Mempersiapkan mental sebelum aktivitas: Misalnya, sebelum memulai diskusi kelompok atau presentasi.
Contoh situasi yang cocok untuk ice breaking:
* Dalam kelas: Saat memulai pelajaran baru, setelah istirahat, atau ketika siswa terlihat kurang antusias.
* Pertemuan kantor: Di awal rapat, saat tim proyek baru terbentuk, atau untuk merayakan pencapaian.
* Acara sosial: Di awal pesta, saat peserta belum saling kenal, atau untuk memecah kelompok yang terlalu besar.
Intinya, ice breaking bisa dilakukan kapan pun kamu merasa perlu untuk:
* Mencairkan suasana
* Membangun energi positif
* Meningkatkan partisipasi
Ingat sesuaikan jenis ice breaking dengan situasi dan peserta.
*Apa ada Sisi Negatif Ice Breaking ?*
Tentu, ada beberapa nilai negatif yang mungkin timbul dari ice breaking yang tidak dilakukan dengan tepat:
* Tidak Nyaman: Jika ice breaking terlalu personal atau memaksa, peserta bisa merasa tidak nyaman dan enggan berpartisipasi.
* Membuang Waktu: Jika ice breaking tidak relevan dengan tujuan pertemuan, waktu bisa terbuang percuma.
* Stereotipe: Beberapa aktivitas ice breaking bisa memperkuat stereotip atau diskriminasi.
* Tekanan: Peserta yang kurang percaya diri bisa merasa tertekan untuk tampil lucu atau menarik perhatian.
* Kurang Fokus: Jika ice breaking terlalu panjang atau terlalu seru, peserta bisa sulit fokus pada topik utama pertemuan.
Agar ice breaking efektif, pastikan:
* Relevan: Sesuaikan aktivitas dengan tujuan dan tema pertemuan.
* Nyaman: Pilih aktivitas yang tidak membuat peserta merasa terancam atau dipermalukan.
* Singkat: Jangan terlalu lama, agar tidak membosankan.
* Inklusif: Hindari aktivitas yang memarginalkan kelompok tertentu.
Penting untuk diingat bahwa tujuan utama ice breaking adalah untuk menciptakan suasana yang nyaman dan kolaboratif, bukan hanya untuk bersenang-senang.