Kurikulum Pendidikan,Perubahan Arah Kebijakan Dan Adaptasi Bagi Guru

*Kurikulum Pendidikan, Perubahan Arah Kebijakan Dan Adaptasi Bagi Guru*

Oleh : Sujaya, S. Pd. Gr.
(Guru SMPN 3 Sindang Indramayu)

Sebagaimana kita ketahui bahwa pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024 oleh KPU melalui Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024. Merujuk pada PKPU tersebut, pelantikan atau pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden 2024 Prabowo – Gibran akan dilakukan pada 20 Oktober 2024.

*Ganti Menteri Kurikulum Berubah?*

Namun apakah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Nadiem Anwar Makarim akan diganti? Tentu itu hak prerogatif Presiden.

Namun hal krusial yang mengemuka biasanya tentang pergantian Menteri berupa kecenderungan pergantian sistem kurikulum yang berubah dari sebelumnya. Walaupun kadang tidak selalu demikian adanya.

Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia tidak terlepas dari aspek Pendidikan yang memainkan peran yang sangat penting. Sejak kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 sampai sekarang, Indonesia telah menerapkan berbagai macam kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah dalam upaya mendapatkan racikan kurikulum yang terbaik untuk kemajuan dan kesuksesan pendidikan di Indonesia.

Namun pada praktiknya, implementasi kurikulum sering bergonta-ganti seiring bergantinya Menteri atau Kabinet. Padahal, menurut Sekretaris Jenderal National Education Watch, Jonner Sipangkar, di negara lain, satu kurikulum berjalan kurang lebih selama 10 sampai 15 tahun agar pemetaan hasilnya terlihat jelas.

Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Indonesia. Bahkan, salah satu kurikulum yang pernah diterapkan, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi atau (KBK) hanya berlangsung selama dua tahun. Begitu juga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang hanya dipakai selama lima tahun.

Perubahan yang sangat dinamis ini memunculkan stigma di tengah masyarakat bahwa “Ganti Kabinet atau Menteri, Ganti Kurikulum”. Salah satu elemen masyarakat yang sangat merasakan dampak dari perubahan- perubahan itu adalah guru.

*Mengapa Kurikulum Berubah?*

Kurikulum perlu berubah karena beberapa alasan:

1.Perkembangan zaman
Dunia terus berubah dengan cepat, terutama dalam teknologi dan informasi. Kurikulum harus menyesuaikan diri agar siswa siap menghadapi tantangan masa depan.

2.Kebutuhan siswa Setiap generasi siswa memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Kurikulum yang baik harus mampu mengakomodasi perbedaan ini.

3.Perkembangan ilmu pengetahuan Pengetahuan terus berkembang. Kurikulum harus diperbarui agar siswa mendapatkan informasi yang terbaru dan relevan.

4.Perubahan sosial dan budaya
Nilai-nilai sosial dan budaya juga terus berubah. Kurikulum harus mencerminkan perubahan ini agar siswa memiliki nilai-nilai yang sesuai dengan zamannya.

Singkatnya, kurikulum perlu berubah agar pendidikan tetap relevan dan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi profesional sesuai kebutuhan zaman.

*Mengapa Kurikulum Perlu Diadaptasi Sekolah?*

Menurut buku Dasar Teori dan Praksis Pendidikan, Prof. Dr. Prayitno, M.Sc., Ed (2009: 280), dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 Butir 19, pengertian kurikulum adalah sebagai berikut.

Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum biasanya telah ditetapkan oleh pemerintah atau pihak lain seperti luar negeri. Setelah itu, kurikulum perlu diadaptasi terlebih dahulu sebelum digunakan.

Lantas, mengapa kurikulum perlu diadaptasi? Berikut beberapa alasannya.

1.Kondisi Sekolah yang Berbeda
Setiap sekolah di Indonesia memiliki kondisi yang berbeda-beda. Dengan demikian, sekolah membutuhkan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi tersebut agar lebih optimal. Jadi, kurikulum bisa diadaptasi terlebih dahulu agar sesuai dengan kondisi ini.

2.Kondisi Siswa yang Berbeda
Setiap siswa di Indonesia juga mempunyai kondisi yang berbeda. Bahkan, semua siswa dalam satu kelas saja bisa memiliki kondisi dan latar belakang yang berbeda sehingga mempengaruhi cara belajar mereka.

Oleh sebab itu, kurikulum bisa diadaptasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Caranya adalah menyesuaikan kurikulum tersebut dengan gaya belajar semua siswa di kelas.

Jika masih ada anak yang belum memahaminya, maka pendidik bisa mempertimbangkan untuk menyesuaikan kurikulum dengan anak tersebut.

3.Hasil Belajar Lebih Baik
Jika kurikulum diadaptasi, maka pembelajaran di kelas bisa menjadi lebih optimal seperti yang telah disinggung sebelumnya. Hal ini tak hanya berpengaruh terhadap proses belajar anak saja, namun juga hasil yang bisa dilihat dari ujian atau asesmen lainnya.

Berbagai alasan mengapa kurikulum perlu diadaptasi di dunia pendidikan ini bisa dipelajari dengan baik. Jadi, para pendidik dapat lebih siap untuk merencanakan pembelajaran terbaik untuk siswa.

Sumber di dunia pendidikan. Namun sebelum menggunakannya, para pendidik perlu mengetahui berbagai hal tentang kurikulum. Salah satunya adalah alasan mengapa kurikulum perlu diadaptasi.

Dengan memahami alasan tersebut, para pendidik bisa lebih memahami penggunaan kurikulum. Selain itu, para pendidik juga bisa menyelenggarakan pembelajaran dengan lebih baik.*

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *