Cirebon-aswinnews.com- Sebuah inovasi baru di bidang pembuatan garam,telah berhasil dikembangkan oleh Syaeful,di daerah Tawangsari,Losari Kabupaten Cirebon.
Syaeful membuat garam,dengan istilah sistem Tanel.Yaitu dengan membuat bangunan berbahan dasar plastik,dengan tujuan menjaga agar air hujan tidak masuk,sebab bisa mengurangi kadar garam.Dengan sistem Tanel,bisa produksi garam sepanjang tahun,meskipun musim hujan.
” Air tua yang tersedia,daripada kena hujan tidak bermanfaat,kita masukan semua kesini.Sebab pada saat musim hujan,petani garam tidak bisa produksi,” kata Syaeful,Senin 9 September 2024.
Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi garam menggunakan sistem Tanel,biasanya 20 hari,lebih lama dari cara biasa yang hanya 12 hari.
Garam yang dihasilkan dengan sistem Tanel,lanjut Syaeful,jauh lebih putih dan bersih.Bahkan bila dicuci ulang,susutnya sedikit.
” Rencana ke depan,disini akan ada terapi garam biten atau garam magnesium.Kolam – kolam kecil itu,nantinya bisa untuk terapi kesehatan,dengan cara berendam di kolam.Gunanya untuk melancarkan peredaran darah,dan untuk mengurangi sakit di persendian,” ungkap Syaeful.
Sebagai petani garam,Syaeful berpesan,agar kita belajar mandiri.Jangan bagi hasil terus.Atau dengan alasan daripada nganggur.Sebab,sebenarnya bila kita tekuni,sama juga dengan berbisnis atau berinvestasi.***
Penulis : Bambang S
Editor. : Nuryaji