MWC NU Megaluh Gelar Khotmil Qur’an Serentak Peringati Harlah Ke-102 NU

MWC NU Megaluh Gelar Khotmil Qur’an Serentak Peringati Harlah Ke-102 NU

JOMBANG-ASWINNEWS.COM- Dalam rangka memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah) ke-102, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Megaluh sukses menyelenggarakan Khotmil Qur’an secara serentak di 13 Ranting NU se-Kecamatan Megaluh pada Selasa pagi (28/1).

Kegiatan ini mendapat sambutan meriah dari warga Nahdliyin sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan atas perjuangan para Muassis NU serta perjalanan panjang organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Megaluh, Ustad Zainal Abidin, mengungkapkan bahwa Khotmil Qur’an ini bertujuan untuk mendoakan keberkahan bagi umat Islam, khususnya warga NU, sekaligus memperkuat ukhuwah islamiyah di tingkat ranting.

“Harlah ke-102 NU ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjuangan para ulama pendiri NU sekaligus menguatkan spiritualitas melalui Khotmil Qur’an. Ini juga membuktikan bahwa tradisi membaca Al-Qur’an tetap terjaga di tengah masyarakat Nahdliyin,” tegasnya.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara hybrid oleh pengurus MWC NU. Sementara itu, di tingkat ranting, mayoritas kegiatan digelar langsung di mushola, masjid, dan madrasah setempat.

Acara ini melibatkan berbagai lembaga di bawah naungan NU, seperti Lembaga Takmir Masjid (LTM) dan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU). Partisipasi aktif badan otonom NU, seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, Banser, Pagar Nusa, IPNU, dan IPPNU, turut memperkuat semangat kebersamaan dalam memperkenalkan nilai-nilai Al-Qur’an serta ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (ASWAJA) kepada masyarakat.

Rois Syuriah MWC NU Megaluh, Kiai Aziz, berharap agar kegiatan seperti ini bisa menjadi tradisi tahunan yang terus mempererat tali persaudaraan di kalangan warga Nahdliyin.

“Semoga NU terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Islam dan kebangsaan serta memberikan manfaat besar bagi umat dan bangsa,” ucapnya penuh harap.

Kegiatan Khotmil Qur’an ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kiai Masrur selaku Mustasyar NU di tingkat MWC, sedangkan di tingkat ranting, doa dipimpin oleh kiai-kiai setempat. Doa tersebut dipanjatkan untuk keberkahan, kemajuan Nahdlatul Ulama, serta kesejahteraan umat Islam di masa depan.

Momentum Harlah ke-102 NU ini tidak hanya menjadi pengingat atas perjuangan para pendiri NU, tetapi juga ajang untuk memperkuat ukhuwah, spiritualitas, dan tradisi keislaman di tengah masyarakat. Sejalan dengan tema Harlah, kegiatan ini merefleksikan semangat perjuangan NU untuk terus memberikan kemaslahatan dan manfaat bagi umat.

Mif,biro Jombang

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *