Nasib,,,,nasib Di Bumi Indramayu
Oleh : H.Dudung Badrun,SH MH
Praktisi Hukum & Pengamat Politik
Konflik kepentingan memperkuat posisi Bupati Luki Hakim dengan Wakil Bupati Saefudin,sudah terendus sangat ketara dari rekruimen tim konseptornya.
Wakil Bupati Saefudin dengan basic almamaternya dan mantan birokrat Pemda Indramayu yang masuk tim transisi ( kelompok 18) ditopang link Partai Golkar dan mantan fungsionaris PDIP yang keduanya mewarnai petani di kawasan hutan.
Sedangkan Bupati Luki Hakim menggunakan tokoh yang berpengaruh di Partai Gerindra seperti Ir Kardaya Anggota DPR RI dan Diaspora wong Indramayu melalui Prof Komarudin Rektor UNJ.dkk.
Konsep antara Bupati Luki dengan Wakil Bupati Saefudin tidak sinkron lagi,sehingga tidak dapat merumuskan program unggulan yang lazim untuk 100 hari.
Publik terlupakan dengan janji Paslon Luki Sae,Beberes Indramayu melalui berbagai panggung seperti peresmian mall Indramayu,turun di panen raya,festival ramadhan,perubahan alun alun puspawangi menjadi alun alun Indramayu,pembagian zakat Basda dll.
Sementara DPRD Indramayu masih wait and see.
Seru mengamati prilaku elit Penguasa politik Indramayu yang hanya memikirkan dirinya,sementara rakyat kebanyakan sudah biasa hidup susah dan menerima perlakuan dari Penguasanya walaupun ditindas dengan jargon adate wong cilik kedek edek ibarat kesed.
Nasib …nasib di Bumi Indramayu.
Segeran Kidul Indramayu,19 Maret 2025
—
