🖋️ Penulis: Drs Isa Alima
💬 Narasumber : Sekda Aceh
🛠️ Editor: Kenzo
📍 Redaksi: AswinNews.com – Tajam, Akurat, Berimbang, Terpercaya, dan Ter-update
Banda Aceh — AswinNews.com
Pemerintah Bangladesh melalui Duta Besarnya untuk Indonesia, Tarikul Islam, menyampaikan ketertarikan untuk menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Aceh, khususnya di sektor industri, agrikultur, serta perdagangan hasil alam. Hal ini disampaikan dalam pertemuan resmi antara Dubes Bangladesh dan Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, di Kantor Gubernur Aceh, Jumat (24/10).
Sekda Aceh M. Nasir menyambut baik peluang tersebut dan menyatakan bahwa Aceh siap membuka ruang kerja sama konkret, yang diawali melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antarkedua belah pihak.
“Yang pertama adalah menyiapkan MoU untuk kerja sama pembangunan di sektor manufaktur dan agrikultur. Kita mulai dari yang produktif seperti pertanian, peternakan, dan komoditas sayur mayur,” ujar Sekda.
Ia menambahkan, kerja sama ini sangat relevan dalam mendukung kebutuhan pasokan program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta memperkuat ketahanan pangan daerah.
Aceh disebut memiliki potensi ekspor besar seperti kopi dan hasil perikanan.

“Secara budaya, kita memiliki banyak kesamaan dengan Bangladesh. Kerja sama ini sangat realistis dikembangkan,” lanjutnya. “Ke depan, kita juga bisa membahas peluang ekspor batu bara dan energi yang diminati Bangladesh.”
Bangladesh Ingin Bawa Investor ke Aceh
Dubes Bangladesh, Tarikul Islam, menyampaikan bahwa negaranya memiliki pengalaman kuat dalam industri tekstil dan garmen, sehingga kerja sama di sektor tersebut sangat potensial dilakukan di Aceh.
“Bangladesh siap berbagi pengalaman dan teknologi dalam industri garmen serta membuka peluang investasi bersama,” ujarnya.
Dalam bidang agrikultur, Bangladesh juga menawarkan kerja sama riset, pelatihan, dan pengiriman tenaga ahli untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian Aceh.

Dubes Tarikul menegaskan minat Bangladesh untuk mengimpor komoditas unggulan Aceh seperti:
Kopi Gayo
Rempah-rempah
Hasil laut
Energi dan minyak bumi
Menurutnya, posisi Aceh yang lebih dekat dibandingkan Timur Tengah menjadi keuntungan dalam efisiensi biaya impor energi.
Rencana Pengembangan Kawasan Industri Terintegrasi
Kedua pihak juga membahas potensi pembentukan kawasan industri terintegrasi yang menggabungkan sektor garmen, pertanian, serta pengolahan hasil alam di Aceh.
“Bangladesh memiliki pengalaman dalam mengembangkan kawasan industri yang efisien. Kami siap berbagi konsep tersebut,” kata Dubes Tarikul.
Pertemuan itu turut dihadiri oleh Kanselor Administrasi Kedutaan Besar Bangladesh, Habiburokhman; Kepala Dinas DPMPTSP Aceh, Marwan Nusuf; serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Adi Darma.
Kedua pihak sepakat menindaklanjuti pembahasan ini melalui kunjungan teknis dan penyusunan draf MoU resmi antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Bangladesh.
🗒️ Catatan Redaksi
AswinNews.com mendukung perluasan kerja sama internasional yang dapat meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Redaksi akan terus melakukan pemantauan dan menyajikan informasi terkini mengenai tindak lanjut pembahasan ini, termasuk realisasi investasi dan dampaknya bagi pembangunan sektor industri, pertanian, serta keterlibatan tenaga kerja lokal.
![]()
