Pengumuman SPMB Diduga Bocor Lebih Awal, Orang Tua Murid di Indramayu Resah: “Anak Saya Disuruh Cabut Berkas!”

🖊️ Penulis: Thoha
📍 Editor: Kenzo | Redaksi AswinNews.com – Tajam, Akurat, Berimbang dan Ter-Update

INDRAMAYU – ASWINNEWS.COM
Sejumlah orang tua murid di wilayah Sindang dan sekitarnya mengaku resah atas dugaan diumumkannya hasil Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) lebih awal dari jadwal resmi. Padahal, menurut ketentuan, pengumuman hasil seleksi baru akan dibuka pada Senin, 7 Juli 2025. Namun sejumlah SMPN di Indramayu diduga telah lebih dulu menyampaikan hasil secara informal, bahkan menyarankan orang tua untuk mencabut berkas pendaftaran.

Seorang orang tua murid yang ditemui Sabtu (5/7/2025) menuturkan bahwa dirinya diminta datang ke sekolah dan diberi tahu bahwa anaknya tidak diterima karena domisili dianggap tidak memenuhi prioritas zonasi.

“Saya bingung, kenapa belum waktunya tapi sudah dikasih tahu anak saya tidak lolos? Lalu saya disuruh cabut berkas dan segera cari sekolah lain yang masih bisa menampung,” ungkapnya dengan nada kecewa.


Dugaan Kebocoran Sistem dan Instruksi Tak Tertulis

Terkait hal ini, SMPN 2 Sindang yang dikonfirmasi oleh awak media menyampaikan bahwa pihak sekolah memang memberikan pemberitahuan lebih awal atas arahan tidak resmi dari dinas pendidikan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia SPMB sekolah tersebut, Dwi.

“Sebenarnya ini tidak boleh dilakukan, Pak. Tapi kami dapat instruksi dari salah satu pemegang server di Dinas. Tujuannya agar orang tua tidak panik saat pengumuman resmi, karena saat itu mereka sudah tidak bisa daftar ke mana-mana. Kalau diberi tahu sekarang, masih ada kesempatan ke sekolah lain yang zonanya memungkinkan,” ujarnya.

Dwi juga mengungkapkan bahwa sistem server penerimaan siswa tahun ini terpusat di Dinas Pendidikan, sehingga pihak sekolah hanya menjalankan instruksi teknis dari atas.


Belum Ada Konfirmasi dari Dinas Pendidikan

Hingga berita ini diterbitkan, awak media belum berhasil mengonfirmasi Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Hj. Eti Herawati, M.Pd, karena akhir pekan membuat aktivitas dinas terbatas.

Namun, publik mempertanyakan profesionalisme dan akuntabilitas panitia pelaksana SPMB, termasuk potensi pelanggaran asas keterbukaan informasi dan keadilan dalam proses seleksi.

“Kalau begini caranya, buat apa ada jadwal resmi pengumuman? Kami butuh kejelasan dan keadilan. Jangan sampai anak-anak kami jadi korban sistem yang tidak transparan,” tambah salah satu wali murid.


Desakan Evaluasi Sistem dan Prosedur Penerimaan

Dugaan kebocoran informasi hasil seleksi ini menimbulkan tanda tanya besar soal integritas sistem penerimaan siswa baru di Kabupaten Indramayu. Pengumuman yang bocor lebih awal tidak hanya merugikan secara psikologis para siswa dan orang tua, tapi juga membuka celah diskriminasi sistemik.

Publik menanti tanggapan resmi dari Dinas Pendidikan dan mendesak agar proses seleksi ditinjau ulang secara menyeluruh, termasuk potensi penyalahgunaan kewenangan teknis.


📌 AswinNews.com akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menyajikan informasi terbaru seputar respons dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu.


Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *