🖊️ Reporter: Thoha
📍 Kontributor: STIKes Indramayu
🗞️ Editor: Kenzo | ASWINNEWS.COM – Tajam, Akurat, Terpercaya, Berimbang, dan Ter-Update
INDRAMAYU, AswinNews.com —
Mempersiapkan tenaga kesehatan yang sigap dan siap di tengah situasi krisis menjadi misi utama dari kolaborasi antara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu dan tim profesional dari Banyura Provider. Melalui Pelatihan dan Simulasi Bencana yang digelar selama dua hari, Jumat–Sabtu (20–21 Juni 2025), para mahasiswa semester VI program Sarjana Keperawatan dibekali teori hingga praktik langsung dalam menghadapi situasi bencana nyata.
Kegiatan diawali dengan pembekalan teori di Aula STIKes Indramayu pada hari pertama, dan dilanjutkan dengan simulasi lapangan yang berlangsung di Objek Wisata Embung Jangkar, Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (21/06).

🚨 Dari Teori ke Praktik: Mahasiswa Hadapi Simulasi Nyata
Sebanyak ±80 mahasiswa dari tiga kelas antusias mengikuti pelatihan ini. Didampingi oleh 9 instruktur dari Banyura yang bermarkas di Desa Penganjang, mereka mendapat kesempatan merasakan simulasi langsung seperti evakuasi korban tenggelam di waduk atau sungai, menggunakan perahu karet, penanganan medis di lapangan, hingga penyiapan posko bencana.
“Kegiatan ini menjadi sangat penting karena bencana bisa datang kapan saja. Kami ingin mahasiswa siap tidak hanya secara teori, tapi juga mental dan teknis di lapangan,” ungkap Syahrul Akunk, salah satu instruktur dari Banyura.

🛡️ Simulasi Menyeluruh: Dari SAR Hingga Posko Dapur Umum
Dalam simulasi, mahasiswa diposisikan sebagai tim tanggap darurat. Mereka belajar membentuk struktur organisasi tanggap bencana, meliputi:
- Posko Induk: pusat koordinasi dan manajemen bencana
- Posko Kesehatan: tempat penanganan awal korban
- Posko Evakuasi: untuk proses pemindahan dan penyelamatan
- Posko Logistik: termasuk dapur umum dan perlengkapan darurat
“Kami buat simulasi seolah-olah ada masyarakat yang melapor banjir ke kampus. Mahasiswa bertindak cepat sebagai tim SAR: bangun posko, susun strategi, lakukan evakuasi. Ini latihan nyata yang bisa menyelamatkan nyawa nanti,” terang Syahrul.

🎓 Pengalaman Berharga untuk Terjun ke Masyarakat
Para mahasiswa mengaku pelatihan ini memberi mereka wawasan baru dan menumbuhkan rasa percaya diri untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus nanti.
“Terima kasih kepada tim Banyura. Ini pengalaman luar biasa. Kami bukan hanya belajar teori, tapi benar-benar praktik langsung seperti berada di lokasi bencana. Ilmu ini akan sangat bermanfaat saat kami bekerja nanti,” ujar Rizki, salah satu mahasiswa peserta.
🔍 Pendidikan Kesehatan Berbasis Mitigasi Bencana

Pelatihan semacam ini sejalan dengan kebutuhan akan tenaga medis yang tidak hanya andal secara klinis, tetapi juga peka terhadap manajemen bencana dan tanggap darurat.
“Pelatihan seperti ini akan kami integrasikan secara berkala dalam kurikulum. Tujuannya, lulusan STIKes Indramayu siap menghadapi tantangan kerja di lapangan, termasuk dalam kondisi darurat,” ujar perwakilan panitia dari kampus.
📌 Kegiatan ini menjadi contoh kolaborasi strategis antara institusi pendidikan dan lembaga pelatihan profesional demi mencetak tenaga kesehatan yang siap menghadapi situasi bencana dengan sigap dan empati.
📣 #STIKesIndramayu #SimulasiBencana #MahasiswaKeperawatan #Banyura #PelatihanDarurat #KesehatanTanggapBencana
![]()
