๐๏ธ Penulis: Desi Mayasari | ๐ Kontributor: Pemerintah Desa
๐๏ธ Editor: Kenzo | ASWINNEWS.COM โ Tajam, Akurat, Terpercaya, Berimbang, dan Ter-Update
BENGKALIS โ Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Bengkalis menggelar Open Turnamen Gasing Kreasi, sebuah ajang kompetisi sekaligus pelestarian budaya Melayu yang digelar di Desa Pedekik, Kecamatan Bengkalis. Kegiatan ini akan dibuka secara resmi oleh Kapolres Bengkalis, AKBP Budi Setiawan, pada Minggu, 22 Juni 2025.
Turnamen yang dilaksanakan selama tiga hari ini diikuti oleh 21 tim dari berbagai daerah, termasuk dari Dumai dan Siak. Setiap tim terdiri atas enam pemain inti dan tiga cadangan. Lapangan futsal Desa Pedekik dipilih sebagai lokasi utama pertandingan karena dinilai representatif dan mudah diakses oleh peserta dan masyarakat.
โKami bangga Desa Pedekik dipercaya menjadi tuan rumah. Ini bentuk kepedulian nyata dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya tradisional kita,โ ujar Herman, Ketua Persatuan Gasing Indonesia (Pergasi) Kabupaten Bengkalis, Sabtu (21/6/2025).
Dorongan Pendirian Arena Gasing Permanen
Herman menyampaikan apresiasi atas kesiapan panitia dan semangat warga Pedekik, namun ia juga menyuarakan harapan agar Pemkab Bengkalis dapat membangun gelanggang khusus permainan gasing sebagai pusat kegiatan budaya yang berkelanjutan.
โDesa Pedekik sangat potensial menjadi sentra permainan tradisional, tetapi tentu perlu dukungan fasilitas jangka panjang,โ tambahnya.
Polres Bengkalis Dukung Pelestarian Tradisi Lokal
Sementara itu, Kabag Ops Polres Bengkalis Kompol Nurman, S.H., menegaskan bahwa turnamen ini adalah bentuk sinergi Polri dengan masyarakat, khususnya dalam merawat dan menghidupkan kembali budaya lokal.
โKapolres sangat mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan semangat Hari Bhayangkara: hadir di tengah masyarakat, termasuk dalam menjaga budaya yang hampir punah. Gasing bukan sekadar permainan, tapi identitas,โ tegas Kompol Nurman.
Masyarakat Antusias, Budaya Kembali Hidup
Antusiasme warga sangat tinggi. Selain menjadi ajang nostalgia permainan masa kecil, turnamen ini juga membuka peluang ekonomi melalui penjualan kuliner lokal, kerajinan, dan aktivitas UMKM selama acara berlangsung.
Dengan pelibatan aktif masyarakat, turnamen gasing ini diharapkan menjadi simbol kebangkitan budaya tradisional di tengah arus modernisasi. Desa Pedekik kini tak hanya dikenal karena nilai-nilai budayanya, tapi juga sebagai pelopor kolaborasi lintas sektor dalam melestarikan kearifan lokal.
๐ ASWINNEWS akan terus memantau dampak positif turnamen ini terhadap pelestarian budaya dan perkembangan sektor wisata budaya di Kabupaten Bengkalis.
![]()
