Tari Kreasi Batik SMPN 3 Sindang Siap Tampil Mempesona di Festival Karangsong Indramayu

Indramayu. 2/5/2025 aswinnews.com
Festival Karangsong di Indramayu merupakan perayaan budaya yang meriah, berakar dari tradisi Nadran, sebuah upacara adat masyarakat nelayan pesisir sebagai ungkapan syukur atas hasil laut yang melimpah. Acara ini biasanya diselenggarakan setiap dua tahun sekali di Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kata “Nadran” berasal dari “nazar,” yang mencerminkan niat masyarakat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki dari laut. Inti dari tradisi ini adalah pelarungan kepala kerbau ke tengah laut, yang melambangkan pelepasan hal-hal buruk dan harapan akan keselamatan serta keberkahan bagi para nelayan. Prosesi ini diawali dengan arak-arakan meron, replika kapal kecil yang membawa sesajen diiringi oleh seni tradisional seperti musik dan tarian khas daerah. Ritual ini juga mencerminkan semangat gotong royong dan solidaritas komunitas nelayan .

Tradisi Nadran di Karangsong telah berlangsung sejak sekitar tahun 1970-an, meskipun koperasi nelayan di wilayah tersebut sudah ada sejak 1917. Awalnya, upacara ini dilakukan secara sederhana oleh kelompok nelayan tertentu. Namun, seiring waktu, Nadran berkembang menjadi pesta budaya yang melibatkan seluruh komunitas, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat umum. Kini, acara ini tidak hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai ajang promosi budaya dan pariwisata lokal .

Pada tahun 2025, Festival Karangsong digelar pada 9-11 Mei 2025 dan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti bazar UMKM, pertunjukan seni tradisional, dan karnaval nelayan. Ribuan warga memadati kawasan muara Karangsong untuk menyaksikan prosesi pelarungan dan menikmati hiburan yang disajikan. Acara ini juga dihadiri oleh pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati Indramayu, yang menyampaikan pentingnya melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat pesisir.

Dalam mendukung Festival Karangsong ini Tim Kreasi Seni SMPN 3 Sindang akan menampilkan Tari Kreasi Seni Batik Indramayu pada Pentas Seni Tradisional yang merupakan tari kreasi karya cipta Siti Maesaroh, S. Pd. I. dan dibawakan Salsa, Ayu Ariska dan Dina.

” Filosofi tari kreasi batik Indramayu menurut, Siti Maesaroh, S. Pd. I ini menceritakan kegiatan atau aktivitas seni membatik yang yaitu Batik Paoman yang sudah hidup melegenda dan menjadi warisan budaya Indramayu dan Jawa Barat. ” Ungkapnya.

” Mudah-mudahan dapat tampil dengan baik dan mempesona para wisatawan dan tamu yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Perikanan dan Kelautan. ” Tutup Maesaroh.

Sujaya

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *