Wartawan itu bukan dewa, tapi wartawan berlaku seperti Dewa

Oleh ; Irno Budi Kiswoyo, SE., MH
Ketua Umum Asosiasi Wartawan Internasional ( ASWIN )

Banyak hal yang di ketahui oleh masyarakat luas tentang wartawan atau banyak di sebut kuli tinta yang memiliki semangat membara dengan slogannya salam satu pena, salam persaudaan wartawan dan sebagainya.

Dewasa ini tehnologi digital semakin meningkat tajam mewarnai dunia kewartawanan di indonesia maupun manca negara, digitalisasi merupakan tehnologi takterbatas yang terus berkembang tanpa bisa di kendalikan karena semua orang dapat mengaksesnya dengan bebas.

Wartawan dituntut mengikuti perkembangan digitalisasi, wartawan harus cerdas setingkat di atas tehnologi yang ada saat ini, jika lengah sedikit maka wartawan akan tertinggal oleh derasnya persaingan global, oleh sebab itu wartawan bukan dewa, tapi wartawan harus bisa berlaku seperti dewa yang senantiasa berada satu tingkat di atas tehnologi yang ada di masanya.

Wartawan dituntut menguasai keadaan dan mampu memberikan sajian informasi dengan cepat, akurat, akuntabel dan berdampak sehingga tehnologi menjadi bagian dari alat wartawan dan bukan memperalat wartawan.

Untuk itu Asosiasi Waratwan Internasional ( ASWIN ) mengajak seluruh wartawan di indonesia untuk terus belajar dan belajar terus seiring perkembangan tehnologi dan jadilah bagian dari agen perubahan.

ASWIN bekerjasama dengan Quantum HRM Internasional untuk bangkit dari ketertinggalan wartawan di indonesia melalui sertifikasi secara nasional ( KAN ) maupun internasional ( IAF ) dengan level “AHLI” yang di akui oleh dunia Internasional lebih dari 200 negara di dunia.

Mari para jurnalis di indonesia, tingkatkan kualitas diri dan jadilah wartawan yang memiliki harga diri, bermartabat dengan skill yang mumpuni, mampu menguasai tehnologi serta memiliki standard profesi yang di akui oleh dunia internasional.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *