LANGKAT,| Aswinnews.com — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam elemen pemuda dan mahasiswa Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Rabu (30/4/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan keterlambatan penyaluran Dana Desa ke 80 desa di wilayah tersebut.
Dalam aksinya, mahasiswa melakukan orasi keras sambil membakar ban sebagai simbol kekecewaan. Mereka menuntut Kepala Dinas PMD Langkat keluar menemui massa untuk memberikan klarifikasi serta pertanggungjawaban atas belum tersalurkannya Dana Desa kepada puluhan desa yang hingga kini belum menerima pencairan.
“Bagaimana desa bisa maju dan mandiri jika dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan ditahan tanpa alasan jelas?” teriak salah satu orator dalam aksi tersebut.
Massa aksi juga mengungkapkan adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) di tubuh Dinas PMD Langkat. Mereka menuding adanya kewajiban dari setiap desa untuk menyetor uang sebesar Rp1 juta kepada oknum tertentu agar pencairan Dana Desa dapat diproses.
“Kalau benar ada permintaan ‘setoran’ seperti itu, maka ini sudah masuk ranah pidana. Kami mendesak aparat penegak hukum, baik Kejaksaan maupun Tipikor, untuk segera menyelidiki dugaan pungli ini,” ujar Koordinator Aksi dalam pernyataannya kepada awak media.
Ironisnya, menurut mahasiswa, sejumlah desa lain di Kabupaten Langkat telah menerima Dana Desa tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, mengapa penyaluran untuk 80 desa justru tertunda tanpa kejelasan.
Aksi mahasiswa ini menyoroti urgensi transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa yang seharusnya menjadi tulang punggung pembangunan di desa-desa tertinggal.
“Kami tidak akan berhenti sampai pihak terkait menjelaskan secara terbuka dan jujur. Jika perlu, kami akan lanjutkan aksi ke kantor Kejaksaan dan Bupati,” ancam mereka sebelum mengakhiri orasi.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas PMD Kabupaten Langkat.
(TIM | Media Aswinnews.com)