Rencana Rusia Bangun Pangkalan Udara Militer Di Biak Papua,AS Soroti Pemerintah RI
Oleh : Amandus Doo
Ketua DPD ASWIN Papua
Amerika Serikat menyoroti rencana Indonesia untuk mengizinkan Rusia membangun pangkalan udara di Biak, Papua.
Rencana ini menimbulkan kekhawatiran, karena lokasi pangkalan yang strategis dekat dengan Darwin, Australia, dan potensi akses ke jalur laut penting di Pasifik.
*Rincian Rencana:*
– Rusia dilaporkan telah mengajukan permintaan untuk menempatkan pesawat militer jarak jauh di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua di Biak Numfor, Papua.
– Pangkalan ini memiliki landasan pacu yang digunakan bersama dengan Bandara Frans Kaisiepo dan menjadi markas Skuadron Penerbangan 27 Angkatan Udara Indonesia.
– Namun, Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, membantah laporan tersebut setelah berbicara dengan Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles.
*Reaksi Internasional:*
– Australia dan Amerika Serikat khawatir tentang potensi perluasan pengaruh Rusia di kawasan Indo-Pasifik.
– Pangkalan udara di Biak dapat memungkinkan Rusia untuk memantau dan mengancam jalur laut penting di Pasifik, termasuk di sekitar Laut Cina Selatan.
– Namun, beberapa analis meragukan kelayakan rencana ini karena keterbatasan infrastruktur dan tantangan logistik.
*Konteks Geopolitik:*
– Langkah Rusia ini dapat menjadi bagian dari strategi untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Indo-Pasifik dan menyeimbangkan kekuatan dengan Amerika Serikat dan sekutunya.
– Indonesia sejauh ini menjaga hubungan diplomatik dengan berbagai negara, termasuk Rusia, Amerika Serikat, dan Australia.
Papua, 18 April 2025
—