Artikel/Opini

Perayaan Hari Raya Lebaran Di Kampung Dahulu Yang Kini Tidaklah Mungkin Terulang Keindahan dan Keasyikannya

Perayaan Hari Raya Lebaran Di Kampung Dahulu Yang Kini Tidaklah Mungkin Terulang Keindahan dan Keasyikannya

Oleh : Jacob Ereste
Wartawan Lepas


Seperti biasa tradisi di kampung kami saat lebaran itu biasa menyajikan Ketupat Lebaran bersama sekubal (makanan yang dibuat dengan ketan putih atau ketan hitam dengan cara dibungkus dan dikukus seperti memasak ketupat yang dibungkus dengan daun kelapa muda)berikut beragam lauk pauk yang istimewa, sehingga semua penikmat ketupat dan sekubal lebaran itu tidak akan pernah merasa bosan menyantapnya. Maka itu mulai dari jenis gulai opor, rendang hingga sayur sop yang khas kampung kami tersaji berjejer di meja makan, sehingga semua tamu yang singgah di rumah tinggal di giring duduk di meja makan.

Jika, tetamu yang sudah menyantap ketupat atau sekubal (semacam lemang) yang tersaji pada setiap hari raya lebaran Idhul Fitri maupun lebaran haji ( Hari Raya Idhul Adha) akan menjadi sajian favorit bersama kue dodol yang dibuat sendiri di rumah oleh Nenek dan Tante tercinta. Biasanya, persiapan makanan dan kue lebaran di kampung kami dahulu dibuat secara berdana-sama anggota keluarga dekat, mulai dari memotong hewan hingga membuat beragam jenis bumbu atau resep untuk membuat kue khas lebaran yang jarang tersaji pada hari biasa.

Pendek kata, perayaan hari lebaran dahulu di kampung kami dahulu serunya seperti menyambut dan mempersiapkan sebuah pesta besar yang sungguh hidmat dan sakral. Lalu lantunan pembacaan kitab suci pun tidak cuma sekedar untuk cepat tamat selama bulan ramadhan, tetapi alunan suara pun sungguh indah, sehingga saat didengar pada siang hari pun — saat jam mengantuk — tidak seorang pun merasa keberatan dan terganggu oleh lantunan ayat suci yang merdu dan indah itu. Pembacanya pun saling bergilir dari anggota keluarga yang perempuan hingga kepada Kakek atau cucu dan cicit yang selalu ikut mendampingi pembacaan ayat suci tersebut. Masing-masing pembaca ayat suci itu dapat dipastikan telah memiliki insting penakar dari kecepatan pembacaan agar semua ayat suci itu dapat dirampungkan pada malam hari raya tiba.

Yang unik dari dalam lingkungan keluarga kami sebagai petani yang terbilang unggul, beragam macam dari buah-buahan pun tak jarang ikut dominan disajikan. Bahkan sayur mayur langka hingga jenis gulai yang jarang disajikan, pada hari raya lebaran Idhul Fitri atau Idhul Adha acap tersajikan juga atas inisiatif Nenekku yang kreatif dan sedikit memiliki selera seni, yaitu gulai santen rebung yang menjadi lauk paling favoritku.

Suasana perayaan di kampung kami dahulu memang terasa selalu meriah dan memberi kesan yang menginginkan hingga selalu diharap dapat segera kembali terulang dalam kesempatan berikutnya. Sebab hampir semua panganan khas masyarakat petani, seperti uni jalar, jagung rebus — bahkan terkadang disiapkan juga tempat untuk membakar jagung atau membuat sate dari daging kambing yang disembelih sendiri itu, sehingga sepanjang hari usai menunaikan sholat hari raya, mulai meja makan di ruang tengah hingga teras rumah serta halaman yang lumayan luas, dipenuhi sahabat dan kerabat serta tetangga kiri kanan sebelah rumah.

Pendek kata, kegembiraan dalam kebersamaan semakin membuat rasa kangen ketika menjadi ingatan di masa sekarang, setelah terhempas di kota besar menjadi bagian dari masyarakat urban perkotaan.

Setelah bertahunan menjadi masyarakat urban di kota, semua itu tinggal kenangan, sehingga menambah nostalgia kesedihan yang menginginkan dapat kembali terulang, meski pun tidak mungkin jarum jam dapat berputar mundur. Begitulah fitrahnya masa lalu yang meninggalkan nostalgia hanya untuk dikenang, meski selalu dicoba untuk diputar ulang seperti kadet atau piringan hitam penyimpan lagu nostalgia yang mampu untuk membangkitian semangat hidup yang mungkin dapat lebih bergairah.

Stok makanan dan minuman yang cukup banyak itu lantaran keluarga masih harus menerima banyaknya kedatangan saudara dan anggota keluarga yang sudah tinggal di tempat yang jauh, sebagai konsekuensi dari pekerjaan atau semacam usaha yang dilakukan, atau karena ikatan perkawinan yang biasanya ikut diboyong oleh sang suami ke daerah tempat tinggalnya.

Dalam sesi ini biasanya, mereka yang sanjau itu akan menggembol beragam macam buah tangan utamanya untuk yang mereka pahami yang mungkin tidak dimiliki oleh keluarga besar yang akan dikunjungi. Maka itu, pada session ini biasanya tak kalah seru, sebab cerita dan berita pun akan menambah meriah acara apapun yang akan diadakan kemudian.

Begitulah kisah kangen warga masyarakat urban di perkotaan yang cuma bisa mengenang masa indah perayaan hari lebaran di kampung dahulu pada kisaran tahun 1960 – 1970 saat usia remaja yang paling indah untuk menyerap semua nuansa dan nilai-nilai sakral dan spiritual dari suasana perayaan hari lebaran yang tidak mungkin lagi bisa diulang keindahan dan keasyikannya sekarang.


Depok, 28 Maret 2025

Nuryaji

Recent Posts

Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan Shalat Idul Fitri Bersama Ribuan Warga di Masjid Agung Istiqomah

Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan Shalat Idul Fitri Bersama Ribuan Warga di Masjid Agung IstiqomahBENGKALIS…

5 jam ago

Puasa Ramadan,Pulang Mudik Saat Lebaran Dengan Gema Takbir di Desa Adalah Kenikmatan Spiritual Yang Langka

Puasa Ramadhan, Pulang Mudik Saat Lebaran Dengan Gema Takbir di Desa Adalah Kenikmatan Spiritual Yang…

9 jam ago

Masjid Al Mutmainnah,Musala Al Ikhlas dan MAN 1 Sabet Juara 1 Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H

Masjid Al Mutmainnah, Musala Al Ikhlas, dan MAN 1 Sabet Juara 1 Pawai Takbir Idul…

11 jam ago

Remaja Masjid Al-Huda Kudap Kembali Rebut Juara 1 Festival Lampu Colok Tahun 2025

Remaja Mesjid Al-Huda Kudap Kembali Rebut Juara 1 Festival Lampu Colok Tahun 2025MERANTI - ASWINNEWS.COM…

11 jam ago

Semarak Idul Fitri 1446 H,Desa Jangkang Gelar Pawai Takbir Keliling

Semarak Idulfitri 1446 H, Desa Jangkang Gelar Pawai Takbir KelilingBENGKALIS –ASWINNEWS.COM – Suasana malam takbiran…

15 jam ago

” Khutbah Idul Fitri 1446 H,Masjid Alfataa Desa Segeran Kidul Indramayu “

Khutbah Idul Fitri 1446 H di Masjid Alfataa Desa Segeran Kidul Juntinyuat Indramayu tgl 1…

15 jam ago