Paradoks Indonesia Dalam Pandangan Prabowo Subianto
Oleh : Jacob Ereste
Wartawan Lepas
Hanya beberapa orang saja yang aktif dalam Atlantika Institut Nusantara bersama Jurnalis Indonesia Bersatu yang ikut melakukan investigasi penting untuk suatu masalah, melakukan semacam diskusi darurat sambil menyodorkan sebuah buka Pandangan Strategis Prabowo yg Subianto “Paradoks Indonesia” yang diperjelas dengan sub judul “Negara Kaya Raya, Tetapi Masih Banyak Rakyat Hidup Miskin”.
Tentu saja buku ini menjadi topik yang menarik untuk dibahas, setidaknya dibaca untuk mengikuti alur pemikiran Presiden Indonesia yang sedang digadang-gadang oleh warga bangsa Indonesia sejak terpilih menjadi Presiden Indonesia pada Pemilu 2024.
Praktis topik investigasi bersama kami — Atlantika Institut Nusantara dan Jurnalis Indonesia Bersatu cukup sekilas dibahas, khususnya mengenai teknis operasional di lapangan saja untuk menyergap berbagai data dan fakta serta berbagai kesaksian yang diperlukan dari warga masyarakat setempat. Walhasil, buku “Paradoks Indonesia” yang ditulis Prabowo Subianto. Apalagi buku ini mengungkap fakta-fakta yang harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia, jauh lebih luas dan lebih banyak jumlahnya dari warga bangsa Indonesia.
Paradoks Indonesia sebagai pandangan strategis Prabowo Subianto sesungguhnya telah dipublish sejak tahun 2017. Tapi isi yang dipaparkan tetap relevan dan aktual sampai hari ini. Seperti fakta pada tahun 2016 hampir setengah kekayaan yang ada dikuasai oleh 1 persen populasi mereka yang terkaya. Lalu bagaimana ada uang Rp 11.000 triliun milik orang dan perusahaan Indonesia — yang jumlahnya lima kali lebih besar dari nilai anggaran negara — justru parkir di luar negeri.
Untuk mengatasi Paradoks Indonesia ini dan mencegah tragedi, buku ini menjelaskan bagaimana setiap warga negara Indonesia dapat turut berperan menjawab tantangan sejarah, menjadikan Indonesia dengan bangsa yang kuat, terhormat, adil dan makmur. Menjadi bangsa,kelas atas yang disegani, bukan bangsa menengah, apalagi tergolong bangsa kelas bawah yang selalu diremehkan.
Dalam prakatanya, Prabowo Subianto mengaku ( hal 4) mencita-citakan Indonesia bangkit menjadi bangsa yang kuat dan terhormat. “Bangkit jadi Macan Asia. Bangkit jadi bangsa yang dipegang oleh bangsa-bangsa lain karena rakyatnya hidup sejahtera”. Bahkan putra begawan ekonomi Indonesia ini, sy mber daya alam dan sumber daya manusia Indonesia yang kita miliki seharusnya bangsa Indonesia tidak hidup dalam ketimpangan dan kemiskinan. inilah yang dimaksud oleh Prabowo Subianto yang dia katakan Paradoks Indonesia. Penyebab dari kondisi yang tragis ini terjadi karena bangsa Indonesia gagal mengelola sumber daya yang kita miliki. Karena itu, harapan Prabowo Subianto melalui buku Paradoks Indonesia ini dapat memahami kondisi bangsa Indonesia yang sesungguhnya untuk kemudian ikut berperan dalam usaha memperjuangkan penyelamatan negara dari tragedi yang bisa terjadi di Indonesia.
Buku yang dicetak spesial ini diterbitkan oleh Koperasi Garudayaksa Nusantara ini ingin membangun kesadaran bersama warga bangsa Indonesia jika dapat dikelola dengan tepat, sumber daya alam dan sumber daya manusia Indonesia cukup untuk menjadikan bangsa Indonesia kuat dan terhormat dan sejahtera. Karena itu, kesadaran bahwa sistem ekonomi dan politik yang dipilih oleh para pendiri bangsa, yaitu sistem ekonomi dan demokrasi Pancasila adalah pilihan terbaik dan tepat untuk membangun bangsa dan negara Indonesia.
Sistem ekonomi yang dijalankan oleh negara Indonesia hingga saat buku ini ditulis 2017, sudah jauh menyimpang dari apa yang digariskan dalam UUD 1945 yang asli. Yaitu UUD 1945 versi 18 Agustus 1945.
Karena itu untuk mengembalikan haluan ekonomi negara harus dilakukan melalui perjuangan politik. Maka itu pada tahun 2008 Prabowo Subianto memandang perlu untuk mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya, yaitu Partai Gerindra. Dan yang menarik, melalui Partai Gerindra Prabowo Subianto terus menyediakan Padepokan Garudayaksa Nusantara di Hambalang — semacam kawah candradimuka — yang terbuka untuk semua warga negara Indonesia bersama kader Partai Gerindra yang terpanggil untuk berjuang mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur serta sejahtera.
Prabowo Subianto mengaku melalui buku Paradoks Indonesia ini sangat berharap dapat membangun kesadaran bersama untuk memperkuat perjuangan bangsa untuk membangun Indonesia yang kuat, terhormat dan sejahtera yang berkeadilan.
Pandangan Strategis Prabowo Subianto yang kini menjadi Presiden Indonesia (2025-2029) membagi lima pokok bahasan : (1) Membangun Kesadaran Nasional, ,(2) Tantangan Besar # 1 : Kekayaan Indonesia Mengalir ke luar, (3) Tantangan Besar # 2 : Demokrasi Indonesia Dikuasai Pemodal Besar, (4) Strategi Kita : Mencegah Tragedi Indonesia dan (5) Menjawab Tantangan Sejarah.
Inilah cara kita Merdeka, kata Prabowo Subianto mengingatkan bahwa negara kita saat ini berada dalam kondisi yang diperlakukan seenaknya. Karena kita harus selalu waspada. Maka itu kita harus saling mengingatkan
Kita harus saling mendukung. Karena masalah, pesaing atau bahkan musuh kita semakin kuat dan terus bergerak.
Artinya, dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto pemahaman terhadap berbagai tantangan yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia sangat percaya dan memiliki semacam jaminan bahwa orientasi ekonomi Indonesia akan melaju melalui sistem ekonomi kerakyatan berdasarkan pada pasal 33 UUD 1945.
Tanjung Karang,19 Maret 2025
—
Mrs. Yupri Astuti Inaugurated as Chair of TP PKK Madina for the 2025-2030 TermMadina-aswinnews.com- Mrs.Yupri…
Ny.Yupri Astuti Dilantik Jadi Ketua TP PKK Madina Masa Bakti 2025-2030Madina-aswinnews.com- Ny.Yupri Astuti Saipullah Nasution…
North Sumatera Governor Inaugurates Madina Regent And Deputy RegentMadina-aswinnews.com-North Sumatra Governor (Gubsu) Muhammad Bobby Afif…
Gubernur Sumut Lantik Bupati Dan Wakil Bupati MadinaMadina-aswinnews.com- Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Muhammad Bobby Afif…
https://www.youtube.com/watch?v=pyA1T_a65bw
Terror Against Press Institutions and Personnel Must Be CounteredBy: Jacob EresteFreelance JournalistTerror against the press…