Refleksi Krusial Problematika Kemajuan Pendidikan Indonesia dan Solusinya

Refleksi Krusial Problematika Kemajuan
Pendidikan Indonesia dan Solusinya

Oleh : Sujaya, S. Pd. Gr,
Guru SMPN 3 Sindang Indramayu.

A. Fakta Krusial Pendidikan Indonesia

Pendidikan sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan juga memegang peranan penting terhadap kemajuan suatu negara, karena melalui pendidikan, sumber daya manusia dapat berkembang dengan lebih baik. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan generasi yang cerdas, kreatif, dan inovatif, yang mampu berkontribusi dalam berbagai sektor kehidupan.

Selain itu, pendidikan juga berperan dalam membentuk karakter dan moral bangsa. Dengan pendidikan yang baik, masyarakat akan lebih sadar akan nilai-nilai kebangsaan, etika, dan tanggung jawab sosial. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang harmonis dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan juga tidak terlepas dari peran pendidikan. Negara yang memiliki sistem pendidikan yang baik akan lebih mampu bersaing di tingkat global, menciptakan inovasi baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan harus menjadi prioritas utama bagi setiap negara. Pemerintah, masyarakat, dan individu harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar dapat menciptakan generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Namun faktanya pendidikan di Indonesia masih butuh perhatian serius dari negara. Seperti dalam angka partisipasi pendidikan, tingkat literasi, baik dalam literasi membaca, numerik maupun literasi digital.

Berikut adalah beberapa data terkait partisipasi pendidikan serta tingkat literasi membaca, numerik, dan digital di Indonesia berdasarkan data terbaru:

1.Angka Partisipasi Pendidikan:
Partisipasi pendidikan anak usia 7–12 tahun pada 2024 mencapai 99,19%, meningkat dari 99,16% pada 2023.
Untuk usia 13–15 tahun, partisipasi mencapai 96,17%, naik dari 96,10% pada tahun sebelumnya.
Partisipasi anak dengan disabilitas usia 7–12 tahun mencapai 83,39%, sedangkan usia 13–15 tahun sebesar 60,95%.

2.Tingkat Literasi Membaca:
Berdasarkan hasil studi PISA 2022, skor literasi membaca Indonesia hanya 359 poin, menurun dari 371 poin pada 2018 dan menjadi yang terendah sejak tahun 2000.
Namun, secara peringkat global, Indonesia naik 5–6 peringkat dibandingkan 2018.

3.Tingkat Literasi Numerik:
Dalam studi PISA 2022, skor matematika Indonesia adalah 366 poin, turun dari 379 poin pada 2018.
Meski demikian, dalam kajian nasional, persentase siswa yang memenuhi kompetensi minimum numerasi meningkat dari 45,24% pada 2022 menjadi 62,51% pada 2023.

4.Tingkat Literasi Digital dan Perpustakaan:
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) nasional 2024 mencapai 73,52, melampaui target 71,4 dan naik dari 69,42 pada 2023.
Tingkat Gemar Membaca (TGM) nasional 2024 juga meningkat menjadi 72,44 dari 66,7 pada tahun sebelumnya.

Secara umum, meskipun angka partisipasi pendidikan meningkat, tantangan dalam meningkatkan kualitas literasi membaca dan numerasi masih perlu perhatian lebih lanjut.

B. Tantangan Pembangunan Pendidikan di Indonesia

Pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi kualitas dan pemerataan akses bagi seluruh masyarakat. Berikut beberapa masalah utama:

1.Kesenjangan Akses Pendidikan
Meskipun angka partisipasi pendidikan tinggi, masih ada kesenjangan akses di daerah terpencil dan bagi anak-anak dari keluarga miskin atau disabilitas. Infrastruktur pendidikan di wilayah pedalaman sering kali kurang memadai, termasuk fasilitas sekolah, listrik, dan internet.

2.Kualitas Pendidikan yang Masih Rendah
Hasil PISA 2022 menunjukkan penurunan skor literasi membaca (359 poin), matematika (366 poin), dan sains dibandingkan tahun 2018. Banyak siswa masih kesulitan mencapai kompetensi minimum dalam literasi dan numerasi.

3.Ketimpangan Kualitas Guru dan Tenaga Pengajar
Tidak semua guru memiliki kualitas pengajaran yang sama, terutama di daerah terpencil. Pelatihan dan kesejahteraan guru masih menjadi tantangan, terutama bagi tenaga honorer yang bergaji rendah.

4.Minimnya Literasi Digital dan Pemanfaatan Teknologi
Meskipun literasi digital semakin meningkat, masih banyak sekolah yang belum memiliki akses internet atau perangkat yang memadai. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih belum optimal, terutama di daerah tertinggal.

5.Lingkungan Belajar yang Kurang Mendukung
Masih banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas yang layak, termasuk laboratorium, perpustakaan, dan ruang kelas yang memadai. Tingkat keamanan dan kebhinekaan di sekolah masih perlu diperbaiki untuk mencegah kasus perundungan dan kekerasan.

5.Tantangan dalam Pendidikan Karakter dan Moral
Perundungan (bullying) dan kekerasan di sekolah masih menjadi masalah yang mengkhawatirkan.
Pendidikan karakter yang seharusnya menjadi fokus, sering kali masih kurang diterapkan dalam kurikulum sekolah.

Tantangan-tantangan ini memerlukan solusi holistik dari pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta agar pendidikan di Indonesia semakin merata dan berkualitas.

C. Solusi Mendesak yang Mesti Dilakukan Pemerintah

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengatasi ketertinggalan, pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis berikut:

1.Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pendidikan
Pembangunan Infrastruktur Sekolah: Meningkatkan jumlah sekolah di daerah terpencil, termasuk penyediaan fasilitas yang memadai seperti listrik, air bersih, internet, dan laboratorium.
Pendidikan Inklusif: Memastikan anak-anak dengan disabilitas dan anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan akses pendidikan yang sama.
Program Beasiswa dan Bantuan Keuangan: Memperluas Program Indonesia Pintar (PIP) dan bantuan bagi siswa dari keluarga miskin untuk mencegah putus sekolah.

2.Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kurikulum
Reformasi Kurikulum: Menyesuaikan kurikulum agar lebih relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman, termasuk penguatan pendidikan berbasis keterampilan (vocational training).
Penguatan Pendidikan Karakter: Menanamkan nilai moral, etika, dan kebhinekaan untuk mengatasi masalah sosial seperti perundungan dan kekerasan di sekolah.
Meningkatkan Literasi dan Numerasi: Mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif untuk meningkatkan skor literasi membaca dan numerasi siswa.

3.Pengembangan Kualitas Guru dan Tenaga Pendidik
Pelatihan dan Sertifikasi Guru: Memberikan pelatihan berkala bagi guru agar mereka lebih siap menghadapi tantangan pendidikan modern, termasuk dalam penguasaan teknologi.
Peningkatan Kesejahteraan Guru: Memberikan insentif lebih bagi guru, terutama di daerah terpencil, agar mereka tetap termotivasi dalam mengajar.
Mendorong Penggunaan Teknologi dalam Pengajaran: Mengintegrasikan teknologi dalam metode pembelajaran, termasuk pelatihan e-learning untuk guru.

4.Memanfaatkan Teknologi dan Digitalisasi Pendidikan
Penguatan Literasi Digital: Memasukkan literasi digital dalam kurikulum dan menyediakan perangkat teknologi yang mendukung pembelajaran online.
Pembangunan Jaringan Internet di Sekolah: Memastikan sekolah, terutama di daerah pedesaan, memiliki akses internet yang stabil dan berkualitas.
Pembuatan Platform Pembelajaran Digital: Mengembangkan aplikasi dan sumber belajar digital yang dapat diakses oleh semua siswa di seluruh Indonesia.

5.Penguatan Kebijakan dan Pengawasan Pendidikan
Monitoring dan Evaluasi Pendidikan: Meningkatkan sistem pemantauan untuk menilai efektivitas program pendidikan dan melakukan perbaikan secara berkala.Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan Masyarakat: Mengajak perusahaan dan organisasi non-pemerintah untuk berinvestasi dalam pendidikan, seperti melalui program beasiswa atau peningkatan fasilitas sekolah. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan di Sekolah: Mengoptimalkan program pencegahan perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah.

Langkah-langkah ini dapat membantu Indonesia mempercepat kemajuan pendidikan, mengatasi ketertinggalan, serta mencetak generasi yang lebih kompetitif di tingkat global.

Indramayu. 20/3/2025

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *