Artikel/Opini

International Union of Muslim Scholar Organisasi Yang Independen

International Union of Muslim Scholar Organisasi Yang Independen


Oleh : Jacob Ereste
Wartawan


Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi, ulama Mesir terkemuka adalah pendiri sekaligus Ketua Umum Internasional Union of Muslim Scholar (IUMS). Sosok
Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi sebagai mujtahid dan ulama kontemporer sangat berperan dalam perkembangan kajian hukum Islam sehingga dianggap sangat selaras dengan tata kehidupan masyarakat Islam di dunia. Karena itu, pendapat serta pemikiran dan fatwanya banyak dijadikan rujukan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk bagi instansi dan lembaga keislaman dunia.

Dalam piagam pendirian IUMS tercantum empat prinsip dasar organisasi yang harus dipegang teguh dalam menjalankan fungsi dan peranannya, yaitu keseimbangan (balance), obyektivitas (objectivity) kredibilitas (credibility) dan kebebasan (indenpendence). Empat prinsip dasar ini menjadi pedoman bagi seluruh anggota IUMS dalam menjalankan peran kecendekiawanannya agar dapat menjaga berbagai pandangan yang beragam, sehingga diharap mampu menjadi perekat persatuan umat.

Persatuan Ulama Muslim Internasional atau al-Ittihad al-‘Aalami li’ Ulama’i al-Muslimin atau International Union of Muslim Scholar (IUMS) adalah organisasi Islam yang menaungi para cendekiawan dari berbagai negara dan bangsa di dunia didirikan di London pada tahun 2004. Sejak 10 September 2022, organisasi ini dipimpin oleh Sheikh Sayyid Dr. Salim As-Saqqaf Al-Jufri sebagai Presiden dan Prof. Dr. Ali Mahiuddin Qara Daghi sebagai Sekretaris Jendral.

Lembaga ilmiah ini bertujuan untuk menyampaikan pesan Islam, membimbing umat Islam untuk memahami dengan benar ketentuan agama dan melestarikan identitas Muslim serta menyebarkan filsafat moderasi untuk menjauhi ekstrimisme yang dapat mengorbankan prinsip-prinsip kebangsaan.

Karena itu, IUMS juga bekerja keras untuk persatuan bangsa agar dapat meningkatkan efektivitas sesuai dengan aturan agama dalam upaya membangun dan memakmurkan dunia. Dalam kerangka inilah pentingnya untuk mencapai kerukunan hidup berdampingan secara damai dan menolak tindakan kekerasan dengan giat menebarkan budaya toleransi dan menggiatkan budaya bersama yang penuh nilai-nilai kemanusiaan dan keadaan.

IUMS dibentuk oleh para cendekiawan Muslim dan para ahli pada tahun 2004. Hingga dalam waktu singkat telah berkembang menjadi salah satu organisasi terbesar di negara-negara Islam dengan anggota tak kurang dari 90 ribu cendekiawan Muslim dari berbagai aliran, termasuk Sunni, Syi’ah dan Ibadiyah.

Keanggotaan IUMS bersifat terbuka bagi para ulama dan cendekiawan Muslim yang memiliki pendidikan tinggi ilmu syariah serta gelar akademik dalam studi Islam. Kecuali itu, IUMS juga menerima keanggotaan yang aktif dalam bidang peradaban Islam dengan menyebarkan ide dan gagasannya melalui tulisan maupun lisan.

IUMS mendeklairkan diri tidak berafiliasi dengan negara atau kelompok tertentu serta tidak juga memposisikan diri sebagai oposisi dan tidak menjadi musuh pemerintah. Justru sebaliknya, IUMS berusaha membuka ruang kerjasama dengan berbagai pihak untuk kebaikan Islam dan umat Islam.

Nilai-nilai yang menjadi ciri IUMS pertama adalah Islam yang murni diisi oleh para ulama dan aktivis dakwah yang bekerja hanya untuk melayani kepentingan Islam, kemanusiaan dengan metode ajaran Islam dalam setiap gerak dan langkah, sehingga mewakili seluruh umat Islam dari berbagai latar belakang serta pemikirannya yang khas.

IUMS merupakan organisasi umat Islam sedunia yang tidak bersifat lokal dan regional, tidak pula Timur atau Barat, karena IUMS mewakili umat Islam di seluruh dunia dan yang ada di semua negara minoritas Islam yang berada di luar negara Islam.

IUMS menyatakan secara resmi bukan lembaga pemerintah atau berafiliasi dengan negara, kelompok atau sekte tertentu, karena IUMS hanya berafiliasi kepada Islam dan umat Islam. Sebagai wadah para ulama Islam dari berbagai negara di Dunia, IUMS menaruh perhatian pada Ilmu, pengetahuan, pendidikan dan penyebarannya yang luas untuk menjangkau seluruh umat Islam dimana pun keberadaannya.

Karena itu pula, IUMS menaruh perhatian yang besar terhadap aktivitas dakwah, baik melalui lisan, tulisan dan berbagai media kontemporer yang dibaca, didengar atau tayangan dalam bentuk audio visual dengan pijakan pada ajaran dan tuntunan Islam atau Al Qur’an. Yaitu dakwah dengan hikmah, mauidzah Hasanah dan perdebatan yang sehat dan menggembirakan.

Moderasi beragama pun menjadi bagian dari perhatian IUMS untuk menolak sikap ekstrim dan berlebihan baik dalam menjalankan ajaran Islam maupun dengan mengabaikan ajaran agama Islam. Lantaran IUMS menganut paham wasathiyah, suatu pendekatan beragama yang memilih jalan tengah atau moderat

Gerakan dan aksi IUMS tidak hanya sebatas slogan dan jargon belaka, sebab yang lebih penting bagi IUMS adalah aksi nyata, pembangunan serta mengerahkan segenap potensi ilmiah dan Amaliah yang dituntun oleh para ulama yang memiliki kredibilitas, kepakaran, integritas, keberanian dalam bersikap dan mendapatkan tempat di hati segenap kaum Muslimin di dunia. Artinya, dengan adanya International Union of Muslim Scholar ini sekarang, beragam masalah umat Islam di berbagai negara yang ada di dunia dapat disampaikan kepada IUMS untuk kemudian disampaikan atau pun untuk diserukan kepada berbagai pihak yang dianggap berkepentingan pada masalah yang dianggap menjadi persoalan bagi umat Islam. Karena IUMS akan menyuarakan pemberitaan tersebut ke berbagai penjuru dunia bagi umat Islam maupun non Islam, seperti Anti Islamophobia yang telah diserukan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nation) pada 15 Maret 2022, dan yang baru saja diperingatkan oleh Aspirasi Indonesia dengan menggelar serangkaian acara bersama anak yatim piatu serta sejumlah tokoh agama di Gedung Media Dakwah Islam Indonesia (MDII) Jl. Kramat Raya No. 45 Jakarta Pusat. Padahal, masalah Anti Islamophobia di Indonesia dapat masuk dalam kalender nasional dan pada setiap tanggal 15 Maret di Indonesia menjadi hari libur nasional.


Kramat Raya, 15 Maret 2025

Nuryaji

Recent Posts

Ketua Dharma Pertiwi Pimpin Apel Bersama Wanita TNI 2025

Ketua Dharma Pertiwi Pimpin Apel Bersama Wanita TNI 2025Jakarta - Aswinnews.com-Ketua Dharma Pertiwi selaku Ibu…

2 jam ago

MI Madinatunnajah Cirebon City Holds Bukber,Strengthening Togetherness in the Month of Ramadan 1446/2025

MI Madinatunnajah Cirebon City Holds Bukber, Strengthening Togetherness in the Month of Ramadan 1446/2025CIREBON CITY-ASWINNEWS.COM…

4 jam ago

MI Madinatunnajah Kota Cirebon Gelar Bukber,Pererat Kebersamaan Bulan Ramadhan 1446/2025

MI Madinatunnajah Kota Cirebon Gelar Bukber,Pererat Kebersamaan Bulan Ramadhan 1446/2025KOTA CIREBON-ASWINNEWS.COM – MI Madinatunnajah Kota…

4 jam ago

Regent Asmar Attends Farewell Ceremony of Riau Police Chief,Affirms Commitment to Synergy of Meranti Regency Government

Regent Asmar Attends Farewell Ceremony of Riau Police Chief, Affirms Commitment to Synergy of Meranti…

4 jam ago

Bupati Asmar Hadiri Kenal Pamit Kapolda Riau,Tegaskan Komitmen Sinergi Pemkab Meranti

Bupati Asmar Hadiri Kenal Pamit Kapolda Riau, Tegaskan Komitmen Sinergi Pemkab MerantiPEKANBARU –ASWINNEWS.COM - Bupati…

4 jam ago

Riau Police Chief Emphasizes Humanist and Intergrity Based Police in Commander Wish 2025

Riau Police Chief Emphasizes Humanist and Integrity-based Police in Commander Wish 2025PEKANBARU –ASWINNEWS.COM - Riau…

4 jam ago