Seni Budaya Angklung Mengandung Makna Manajerial
Penulis : H. M Rochiyat, SE
Ketua DPD Aswin Jabar
Kesenian angklung merupakan warisan dari leluhur atau karuhun orang sunda.
Angklung dikenal sebagai alat musik yang berasal dari tanah Sunda yakni Jawa Barat. Berbeda dengan alat musik lainnya yang dipukul atau ditiup, cara memainkan angklung ini terbilang unik karena dimainkan dengan cara di pantulkan.
Kesenian budaya angklung Dalam sejarahnya, angklung tradisional biasa digunakan dalam upacara penyembahan kepada Nyai Sri Pohaci (Dewi Padi) dan Seren Taun untuk keberkahan padi dan menghormati hasil panen. Namun, kini angklung digunakan secara luas sebagai hiburan dan tidak terbatas pada ritual tertentu saja.
Di dalamnya mengandung filosofi kehidupan yg sangat dalam. Bahwa dalam kehidupan sehari hari, kita dihadapi dengan pemikiran dan pendapat yg berbeda beda. Keaneka ragaman menunjukan adanya perbedaan ,namun perbedaan terusebut dapat disatukan dalam suatu wadah yang dapat menghasilkan out put yang bernilai dan bermutu
Di dalam perangkat angklung di dalamnya terdiri dari titi nada angklung yg berbeda beda dari bunyi do re mi pa so la si du. Yang menandakan ada nya titi nada yg berbeda. Namun jika telah disatukan dapat menghasilakan lirik lagu yg indah berkat seorang dirijen yg memimpin. Artinya jika kita maknai dalam manajerial bahwa seorang pemimpin harus dapat mensinergikan adanya perbedaan untuk kepentingan bersama yang dapat memberikan nilai manfaat dari perbedaan tersebut.
Cirebon,16 Maret 2025
—