Nasehat Penyair Tentang Api dan Air Serta Angin Tiada Kompromi Seperti Kekuasaan Yang Sukar Dikendalikan
Nasehat Penyair Tentang Api dan Air Serta Angin Tiada Kompromi Seperti Kekuasaan Yang Sukar Dikendalikan
Oleh : Jacob Ereste Wartawan Lepas
Kebakaran dahsyat sepanjang sejarah umat manusia, agaknya baru kali ini terjadi, sehingga membuat banyak orang tercengang. Tak habis pikir, bagaimana kebakaran seluas dan sebesar itu bisa terjadi, sehingga membuat keyakinan banyak orang peristiwa kebakaran yang melantak sejumlah tempat di sejumlah wilayah bisa terjadi diluar nalar dan kemampuan manusia untuk mengatasinya.
Padahal, lima hari sebelum terjadi kebakaran besar ini, Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat pada hari Kamis, 2 Januari 2025 telah mengingatkan telah mengingatkan akan ada hempasan angin Santa Ana yang kencang dan potensi kebakaran bakal terjadi. Sehingga sehari kemudian segera dikeluarkan peringatan bagi seluruh warga masyarakat sekitarnya potensi angin Utara ke Tonut Laut memiliki daya rusak yang besar. Pada sore harinya pun, Jum’at 3 Januari 2025 peringatan Fire Weather Watch mengibarkan bendera merah tentang cuaca dan kebakaran yang sangat berbahaya di wilayah Los Angeles dan Ventura seperti dilaporkan CBS News.
Laporan yang diperoleh Atlantika Institut Nusantara pada pukul 10.47 waktu setempat, Gibernur California, Gavin Newson telah mengerahkan bantuan karena situasi sangat berbahaya. Inilah cuaca terburuk dalam tragedi kebakaran seperti dilansir NSW LA, pada Senin malam.
Kebakaran Palisades mulai berkobar seperti rekaman video yang direkam warga masyarakat setempat dari kejadian tanggal 7 Januari 2025 pagi. Singkat cerita, pada 12 Januari 2025 pagi hingga 12 Januari 2025 siang peringatan darurat kepada warga Los Angeles doumumkan agar warga masyarakat sekitar bersiap untuk dievaluasi. Pada pukul 01.00 siang api mulai melahap perbukitan di Pacific Palisades. Tak lebih dari satu jam, Departemen Pemadam Kebakaran LA melaporkan kebakaran Palisades telah melahap tidak kuran dari 770 haktar. Kebakaran di Amerika Serikat ini memang tidak seluas kebakaran hutan Siberian Taiga yang melantak area seluas 55 juta hektar pada tahun 2003 yang melanda wilayah Siberian Timur, sebagian wilayah Rusia, China bagian Timur Laut dan Mengolia Utara. Tetapi dampak dari sejumlah pemukiman warga yang terkena langsung maupun tidak langsung dari kebakaran di Amerika Serikat ini meliputi harta dan tempat tinggal dan nyawa manusia yang tidak sedikit jumlahnya.
Begitu juga kebakaran di Australia pada tahun 2019 – 2020 yang disebut Black Summer melibas 42 juta hektar dari berbagai negara bagian termasuk News South Wales dan Victoria.
Walikota Los Angeles mengulang desakan kepada warga untuk melakukan evakuasi lantaran ancaman semakin membahayakan keselamatan manusia. Sejumlah penerbangan pun ditunda dan sebagian lain ada yang dialihkan.
Praktis pada 10 Januari 2025 terjadi enam tempat kebakaran besar di Amerika Serikat. Hembusan angin yang memperparah intensitas badai mencapai 100 mph (161 km/ jam). Akibat kekeringan titik api berterbangan menebar dengan cepat membuat titik api bertambah banyak.
Catatan dari Eaton Canyon pada 7 Januari 2025 khususnya di Altadena, Pasadena api melahap cukup luas wilayah yang hangus terbakar.. Hanya dalam waktu 6 jam , lebaran di Eaton telah menghanguskan 400 hektar, termasuk pemukiman warga masyarakat setempat.
Kejadian kebakaran di Kenneth pertama dilaporkan pada 9 Januari 2025 pukul 14.30 PST di sepanjang jalantidak dan setapak dekat Victory Boulevard di lingkungan West Hill menjalar sangat cepat tiada mampu dikendalikan oleh manusia secanggih dan seahli apapun.
Kebakaran besar dan kebanjiran luar biasa yang memang jarang terjadi acap dikatakan sebagai bencana alam lantaran sudah berada diluar nalar dan kemampuan manusia untuk menghadapinya. Karena itu orang banyak beranggapan sebagai bagian dari kekuasaan Tuhan, sebab tidak bisa disebut insiden atas kesalahan perilaku manusia. Hujan deras dari sisa-sisa Siklon Alfred yang memicu banjir besar di wilayah Australia bagian Timur berdampak pada pemadaman listrik dengan terputusnya 200.000 rumah dan pusat bisnis di wilayah tersebut. Laporan yang dilansir AFP pada hari Senin, 10 Maret 2025, perlu mendapat perhatian seperti diungkapkan otoritas Australia tentang peringatan banjir dan cuaca buruk yang mengancam 400 kilometer yang merentang di Queensland serta News South Wales.
Menurut Biro Meteorologi setempat badai tropis itu sebagai penyebab pemicu curah hujan 30 centimeter dalam 24 jam di area Brisbane, ibu kota Queensland merendam harta benda penduduk dari genangan air.
Setidaknya, 17 orang nyaris terbawa arus banjir, jika Premier Negara Bagian Queensland tidak cepat memberi bantuan pelayanan darurat, ujar David Crisafulli melaporkan dari lokasi banjir besar di Australia ini.
Banjir bandang dan luapan sungai di beberapa bagian Tenggara juga terancam banjir yang tumpah dari langit itu, sungguh sulit dipercaya bisa membuat banjir begitu dahsyat dan mengancam kehidupan manusia dibumi. Di Indonesia sejak Januari hingga bulan Maret 2025 pun mengalami beragam bencana akibat hujan dan banjir yang menimbulkan pula longsor menimbun rumah rakyat serta sejumlah warga.
Akibat cuaca buruk ini akibat hujan yang deras di Australia juga telah merenggut nyawa bersama truk pick up tersapu arus banjir. Bahkan 13 orang tentara mengalami luka-luka setelah dua truk yang mereka tumpangi terguling dalam misi pembersihan di dekat Lismore, News South Wales dan harus dirawat di rumah sakit
Pemberitaan tentang kebakaran di berbagai wilayah Amerika Serikat yang terjadi pada awal Januari 2025 semakin membuat bingung dan panik banyak orang termasuk saudara dan keluarga mereka yang sedang berada di luar Amerika Serikat. Intinya, bencana kebakaran dan kebanjiran yang melanda berbagai belahan dunia telah membuktikan bahwa kemampuan dan kuasa manusia atas sunnatullah — hukum alam yang mutlak itu sepenuhnya otoritas Tuhan yang tidak terbantah. Karena itu, sikap ugahari dan rendah hati manusia patut untuk selalu disandarkan pada etika, moral dan akhlak agar dapat memahami untuk menghormati hukum dan kekuasaan tuhan yang sungguh tidak terbatas, dan tidak mungkin diabaikan oleh manusia.
Jadi sungguh, bencana kebakaran, kebanjiran hingga angin puting beliung itu pertanda dari kekuasaan Tuhan yang tidak mungkin diambil alih oleh manusia setangguh dan sesakit apapun di dunia ini. Karena itu, nasehat seorang penyair, hiduplah seperti api tanpa kompromi. Hiduplah seperti air yang terus mengalir, ke hilir. Bukan ke hulu.