Oleh : Jacob Ereste
Wartawan Lepas
Keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pemurah, Maha serta Pemaaf serta Maha Mengetahui ini menjadi bekal utama memasuki wilayah spiritual yang tidak terbatas hingga dapat mengenal lebih dalam kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua agama memperoleh berkah dari keyakinan dan kepercayaan yang diteguhi konsisten, jujur dan ikhlas dari komitmen diri yang kukuh, tiada merasa perlu untuk mengusyik keasyikan orang lain.
Dari sinilah Kebesaran nana Allah bertasbih mengetuk rindu hati yang suci tiada benci. Sebab jalan terbaik telah terpilih tiad ragu dan tiada kesangsian. Malam pun menjadi bercahaya terang bersama bintang dan tembulan penuh kemesraan. Nyanyian sang sufi lamat-lamat terdengar dari kejauhan yang tak mungkin terlihat dengan mata telanjang.
Rupanya itulah suara-Mu yang kurindu selalu sejak dulu, jauh sebelum kukenal sejak buaian Bunda tercinta menimang sayang yang lekang sepanjang usia. Maka do’a pun bertalu merindu, kasih sayang dan cinta berulang diujung usia.
Puisi tak beraturan ini menandai kekangenan yang gundah, ingin ziarah ke semua arah. Dari Timur ke Barat yang saling menyapa dalam kebisuan dari kesibukan yang tidak pernah selesai. Meski madah kelana sudah dinyanyikan untuk menghibur lara yang terluka entah siapa penikamnya.
Banten, 15 Maret 2025
—