Dapil III DPRD Halsel Desak Pemda Pembebasan Lahan Dan Pengadaan Mesin PLN Saketa
Dapil III DPRD Halsel Desak Pemda Pembebasan Lahan Dan Pengadaan Mesin PLN Saketa.
LABUHA-MALUT-ASWINNEWS.COM Anggota Komisi II DPRD Halmahera Selatan (Halsel), Azis Jainal, mendesak pemerintah daerah untuk segera membebaskan lahan bagi Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Saketa guna mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan.
Hal tersebut diungkapkannya kepada Journalist aswinnews.com,Sabtu 15 Maret 2025.
Menurutnya, lokasi PLN saat ini sudah tidak memadai karena telah beroperasi sejak 1980 dan tidak lagi mampu mengakomodasi kebutuhan listrik yang terus meningkat.
“Kami di legislatif akan mendorong pemerintah daerah untuk segera menyediakan lahan baru bagi PLN. Tempat yang digunakan saat ini sudah sangat lama dan tidak lagi layak untuk menunjang pelayanan maksimal bagi masyarakat.”
Selain menyoroti urgensi pembebasan lahan, Azis juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas daya listrik untuk mengatasi krisis yang semakin meresahkan warga Gane, terutama menjelang Ramadan. Ia mengungkapkan bahwa selama 15 hari terakhir, masyarakat terus mengeluhkan pemadaman bergilir yang semakin intens.
“Kami ingin ada pengadaan mesin baru dengan kapasitas lebih besar. Saat ini ada 10 mesin diesel yg terpakai untuk ulp saketa dan apabila di tmbahkan mesin baru maka bangunan yg d butuhkan tidak cukup maka perlu ada perluasan area pln untuk menampung apabila ada penambahan mesin. Dan saat ini pembangkitan listrik 10 mesin diesel itu mempunyai performa daya mampu 1250 Kw jelas tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus bertambah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Azis mengajak seluruh anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) III untuk berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan ini.
“Kami ada enam orang DPRD di dapil ini, dan saya yakin semuanya memiliki komitmen yang sama. Ini bukan sekadar masalah teknis PLN, tetapi sudah menjadi kebutuhan mendesak masyarakat yang harus segera dicarikan solusinya,” tambahnya.
Sementara itu, Manager PT PLN (Persero) ULP Saketa, Fahrul Hutapel, membenarkan bahwa kapasitas mesin yang terbatas menjadi penyebab utama pemadaman bergilir. Selain faktor cuaca dan kondisi medan yang sulit, suplai listrik saat ini belum mampu memenuhi permintaan masyarakat.
“Jika kami memiliki mesin dengan kapasitas lebih besar, suplai listrik bisa lebih stabil dan nyala lampu lebih lama. Namun, saat ini kami hanya bisa menggunakan sistem bergilir karena keterbatasan daya,” jelas Fahrul.
Dengan kondisi ini, DPRD Halsel mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dalam penyediaan lahan bagi PLN serta mendorong peningkatan kapasitas pembangkit guna memastikan pasokan listrik yang lebih stabil dan andal bagi masyarakat Gane.