Mencari Akar Masalah Pendidikan Indonesia Tertinggal Jauh Dari Negara Maju Dan Solusinya
Oleh : Sujaya, S. Pd. Gr.
(Dewan Penasihat DPP ASWIN)
Menurut survei Programme International for Student Assesment (PISA) dan data Education Development Index (EDI) UNESCO beberapa dekade terakhir menyatakan bahwa kualitas pendidikan Indonesia tertinggal 128 tahun dari negara maju.
Meskipun angka ini bisa berubah seiring waktu, keterlambatan tersebut menunjukkan kesenjangan signifikan dalam kualitas pendidikan. Namun tentu harus segera dicari akar masalah dan penyebabnya sehingga harus ditemukan solusinya.
Beberapa faktor utama yang menyebabkan ketertinggalan pendidikan Indonesia dibandingkan dengan negara maju adalah :
1.Kualitas Guru dan Pengajaran
Banyak guru di Indonesia belum memiliki kompetensi mengajar yang optimal. Pelatihan dan pengembangan profesional guru masih kurang merata.
Gaji dan kesejahteraan guru yang rendah mengurangi motivasi mereka untuk meningkatkan kualitas mengajar.
2.Kurikulum yang Kurang Relevan
Kurikulum sering berubah tetapi belum menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia modern.
Pembelajaran cenderung berbasis hafalan, bukan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kreatif dan inovatif.
3.Minimnya Akses dan Infrastruktur Pendidikan
Banyak daerah terpencil yang masih kekurangan sekolah, guru, dan fasilitas belajar. Sekolah-sekolah di pedesaan sering kali tidak memiliki akses ke teknologi dan sumber belajar berkualitas.
4.Anggaran Pendidikan yang Belum Optimal
Meski anggaran pendidikan sudah mencapai 20% dari APBN, distribusinya masih belum efektif.
Banyak dana pendidikan yang tidak sampai ke sekolah atau digunakan dengan efisien.
5.Rendahnya Minat Baca dan Budaya Literasi
Minat baca masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara maju. Akses terhadap buku dan bahan bacaan berkualitas masih terbatas, terutama di daerah terpencil.
6.Sistem Evaluasi yang Tidak Mendorong Kreativitas
Ujian dan nilai masih menjadi fokus utama dalam pendidikan, bukan pengembangan keterampilan berpikir kritis dan inovasi. Sistem pendidikan masih berorientasi pada hasil ujian, bukan pada proses pembelajaran yang bermakna.
7.Pengaruh Sosial dan Ekonomi
Banyak anak harus bekerja untuk membantu ekonomi keluarga, sehingga putus sekolah. Pendidikan belum sepenuhnya dianggap sebagai investasi penting oleh semua lapisan masyarakat.
Pendidikan Indonesia tertinggal dari negara maju karena kombinasi kurikulum yang kurang relevan, kualitas pengajaran yang rendah, akses yang tidak merata, serta kebijakan yang belum efektif. Untuk mengejar ketertinggalan ini, perlu reformasi pendidikan yang berfokus pada peningkatan kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, serta pemerataan akses dan infrastruktur pendidikan.
Apa Solusi yang Bisa Diterapkan di Sekolah-sekolah Indonesia?
Untuk mempercepat ketertinggalan pendidikan Indonesia dari negara-negara maju, perlu dilakukan reformasi menyeluruh dalam berbagai aspek pendidikan.
Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan:
1.Peningkatan Kualitas Guru
a. Pelatihan Berkelanjutan
Guru harus mendapatkan pelatihan berbasis praktik yang mendorong inovasi dalam mengajar.
b. Meningkatkan Kesejahteraan Guru Gaji yang layak dan fasilitas kerja yang baik akan meningkatkan motivasi guru.
c. Evaluasi Kinerja Guru
Sistem evaluasi yang transparan dan berbasis kompetensi harus diterapkan agar kualitas mengajar terus meningkat.
2.Reformasi Kurikulum yang Lebih Relevan
a. Kurangi Hafalan, Tingkatkan Kreativitas: Pembelajaran berbasis problem-solving, berpikir kritis, dan inovasi harus menjadi fokus utama.
b. Integrasi Teknologi Kurikulum harus memasukkan keterampilan digital, coding, dan literasi data untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia modern.
c. Kurikulum Berbasis Kebutuhan Industri Sekolah harus bekerja sama dengan dunia industri agar keterampilan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan kerja.
3.Pemerataan Akses dan Infrastruktur Pendidikan
a. Membangun Sekolah di Daerah Terpencil
Pemerintah harus mempercepat pembangunan sekolah dan fasilitas pendidikan di daerah yang masih tertinggal.
b. Distribusi Guru yang Merata
Guru-guru berkualitas harus didorong untuk mengajar di daerah terpencil dengan insentif yang memadai.
c. Internet dan Teknologi untuk Pendidikan
Setiap sekolah harus memiliki akses ke internet dan perangkat teknologi untuk mendukung pembelajaran digital.
4.Meningkatkan Anggaran Pendidikan dan Efisiensinya
a. Penggunaan Dana yang Transparan Anggaran pendidikan harus digunakan secara efektif tanpa kebocoran atau korupsi.
b. Investasi dalam Riset Pendidikan Pemerintah harus mendukung penelitian tentang metode pengajaran terbaik agar sistem pendidikan terus berkembang.
5.Mendorong Budaya Literasi dan Minat Baca
a. Membangun Perpustakaan Digital dan Fisik
Siswa harus memiliki akses ke buku dan bahan bacaan berkualitas tinggi.
b. Kampanye Nasional untuk Meningkatkan Minat Baca
Gerakan literasi harus diperluas ke seluruh masyarakat, tidak hanya di sekolah.
d. Mendorong Keterampilan Menulis dan Berpikir Kritis Siswa harus dilatih untuk menganalisis dan menulis, bukan sekadar menghafal.
6.Sistem Evaluasi yang Lebih Holistik
a. Ujian yang Mengukur Keterampilan Nyata: Evaluasi pendidikan harus mengukur kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan praktis, bukan hanya hafalan.
b. Pengembangan Portofolio Siswa
Selain ujian, siswa juga perlu dinilai berdasarkan proyek, karya ilmiah, dan keterampilan sosial mereka.
7.Kolaborasi dengan Pihak Swasta dan Luar Negeri
a. Kerja Sama dengan Perusahaan Teknologi dan Industri Pendidikan berbasis kerja sama industri dapat meningkatkan keterampilan siswa agar siap kerja.
b. Pertukaran Pelajar dan Beasiswa Internasional
Program beasiswa dan pertukaran pelajar harus diperluas agar siswa bisa belajar dari sistem pendidikan terbaik di dunia.
c. Mengundang Ahli dan Praktisi Dunia Pendidikan
Pakar pendidikan dari negara maju bisa diundang untuk memberikan pelatihan dan berbagi praktik terbaik.
Kesimpulan
Untuk mengejar ketertinggalan 128 tahun dari negara maju, Indonesia harus melakukan perubahan besar dalam kualitas guru, kurikulum, akses pendidikan, pendanaan, dan sistem evaluasi. Selain itu, kolaborasi dengan sektor swasta dan internasional akan mempercepat transformasi pendidikan.
Tentu kita perlu melakukan prioritas unsur mana yang terlebih dahulu untuk segera dilakukan pembenahan dalam mendongkrak kemajuan pendidikan di Indonesia.
Indramayu. 12/3/2025
—
Wakapolres Bengkalis Pimpin Langsung Kegiatan "Serabi", Bagikan Takjil Kepada Pengendara BermotorBENGKALIS –ASWINNEWS.COM - Polres Bengkalis…
Korem 063/SGJ Holds Gathering with Heads of Mass Organizations throughout the City/Regency of CirebonCIREBON CITY-ASWINNEWS.COM-…
Korem 063/SGJ Gelar Silahturahmi Dengan Ketua Ormas se wilayah Kota/Kab CirebonKOTA CIREBON-ASWINNEWS.COM- Dalam upaya memperkuat…
Legoksari Village Government Realizes Phase 1 Village Funds for Hotmix for Neighborhood RoadsPURWAKARTA-ASWINNEWS.COM- In order…
Pemdes Legoksari Realisasikan Dana Desa Tahap 1 Untuk Hotmix Jalan LingkunganPURWAKARTA-ASWINNEWS.COM- Dalam rangka meningkatkan Infrastruktur…
Warga Kodim 1710/Mimika Kembali Bagikan Takjil Gratis Kepada Pengguna JalanMIMIKA-ASWINNEWS.COM- Memasuki hari ke-12 bulan suci…