Ngobrol Santai Bersama Pemimpin Spiritual Nusantara Sebagai Prakondisi Peringatan Hari Anti Islamophobia Di Indonesia
Ngobrol Santai Bersama Pemimpin Spiritual Nusantara Sebagai Prakondisi Peringatan Hari Anti Islamophobia Di Indonesia
Oleh : Jacob Eresete Wartawan Lepas
Tanggung jawab terhadap keambrukan etika, moral dan akhlak adalah tanggung jawab para pemimpin agama yang ada di Indonesia. Karena bangsa Indonesia tidak mungkin bisa meminta tanggung jawab dari para polisi kita, kata Sri Eko Sriyanto Galgendu saat acara ngobrol santai di Sekretariat Aspirasi Emak-emak Indonesia, hari Rabu, 5 Maret 2025.
Acara ngobrol barang ini langsung dipandu oleh Bunda Wati Salam yang dihadari sekitar 20 anggota Aspirasi serta simpatisan maupun pendukung Aspirasi yang gigih untuk memperjuangkan Anti Islamophobia untuk menjadi peringatan bagi setiap warga bangsa Indonesia agar dapat menjaga kerukunan antarumat beragama di Indonesia yang harmonis.
Bangsa yang meninggalkan jamannya akan ditelan oleh jaman itu sendiri. Karena itu kelemahan bangsa Indonesia banyak melupakan warisan leluhur yang kuat dan tangguh, termasuk manajemen serta kekuasaan yang dilakukan oleh para raja dan ratu pada zaman Nusantara berjaya yang memiliki kearifan lokal bijak. Acara ngobrol bareng Sri Eko Sriyanto Galgendu ini dimaksudkan juga sebagai prakondisi bagi Aspirasi untuk memperingati hari Anti Islamophobia sesuai dengan saat dideklarasikan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) pada 15 Maret 2022. Gaung tentang Islamophobia ini perlu terus disosialisasikan agar menjadi perhatian pemerintah untuk memasukkan keputusan PBB tersebut dalam kalender nasional serta hari libur nasional bagi bangsa dan negara Indonesia, kata Wati Salam yang didampingi Bunda Jatiningsih serta sejumlah pendukung dan simpatisan yang diakhiri dengan berbuka puasa bersama.
Jatiningsih berharap gaung Anti Islamophobia pada 15 Maret 2025 yang akan dilaksanakan Aspirasi dengan menggelar serangkaian acara, mulai dari seminar, pasar murah untuk rakyat dan santunan bagi anak yatim piatu dapat menjadi momentum yang menarik menjadi perhatian semua pihak.