Artikel/Opini

Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Lebih Ideal Diselenggarakan Oleh Masing-masing Keluarga Siswa Sendiri Dari Rumah


Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Lebih Ideal Diselenggarakan Oleh Masing-masing Keluarga Siswa Sendiri Dari Rumah

Oleh : Jacob Eresete
Wartawan Lepas


Sekiranya seorang ibu dapat menerima jatah uang tunai untuk makan bergizi gratis dari pemerintah yang telah mencanangkan program perbaikan gizi bagi siswa di Indonesia agar siap memasuki gerbang Indonesia Emas tahun 2045 yang tinggal seumur satu generasi ke depan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan dari program makan bergizi gratis itu akan lebih maksimal pelaksanaan serta manfaatnya.

Minimal kebocoran dana dalam pelaksanaan dari program makan bergizi gratis itu tidak mungkin tersunat sepeserpun, kecuali saat dana itu hendak dikucurkan. Cara pencairan dana itu bisa dilakukan setiap minggu atau sekali untuk setiap bulan berjalan, sehingga dapat dipastikan juga apakah pada saat hari libur sekolah mereka tidak mendapat makan bergizi gratis itu, sementara program makan bergizi gratis itu untuk memastikan bahwa anak-anak yang berhak mendapatkan makan bergizi itu agar memiliki stamina yang prima untuk menyerap pelajaran dari sekolah.

Artinya, dari tatanan program pelaksanaan makan bergizi gratis yang hanya akan diberikan saat siswa masuk sekolah, maka pada hari libur praktis mereka tidak akan memperoleh makanan bergizi itu. Padahal, untuk melakukan perbaikan gizi yang sehat, mana mungkin harus disenangi libur makan. Sebab untuk melakukan puasa wajib saja dalam ajaran dan tuntunan agama ada dispensasi atau pengecualian bagi semua orang yang tidak prima, apalagi untuk mereka yang terbilang kekurangan gizi untuk memiliki kemampuan dan kecerdasan yang maksimal untuk menyerap semua mata pelajaran yang harus diserap supaya dapat menjadi manusia yang cerdas.

Gagasan Gubernur Jawa Barat untuk memberikan dana segar langsung kepada pihak keluarga siswa untuk mengelola, meracik dan menyediakan makan bergizi gratis dari pemerintah yang dikomando oleh Presiden Prabowo Subianto sungguh dapat lebih efektif dan efisien dipercayakan saja pelaksanaannya kepada masing-masing orang tua atau keluarga siswa masing-masing dengan petunjuk dan arahan dari petugas pemantau dan petugas pembimbing yang bisa memberi arahan, petunjuk serta bimbingan untuk memastikan menu sajian makan bergizi gratis sesuai dengan standar serta kecukupan dana yang diberikan. Sehingga kemungkinan dari berbagai penyimpangan termasuk ketidaksesuaian dengan selera sang anak tidak sampai menimbulkan masalah. Sebab dari berbagai penelusuran tim dari peneliti Atlantika Institut Nusantara diperoleh juga adanya berbagai kemungkin ketidaksesuaian selera untuk anak-anak yang memang memiliki perbedaan selera makan, sehingga harus memilih makanan yang telah menjadi biasa disuguhkan di rumah. Demikian juga dengan porsinya yang berlebih, tidak perlu terjadi karena dapat dikompromikan terlebih dahulu bersama bersama sang anak dengan keluarga di rumah.

Yang tidak kalah penting dari teknis pelaksanaan program makan bergizi gratis dari pemerintah ini sungguh praktis bila dipercayakan saja pengelolaannya kepada orang tua atau keluarga siswa mading-masing, sehingga efisiensi dari pengeluaran dana untuk peralatan dapur, tenaga kerja yang memasak hingga ongkos distribusinya ke sekolah-sekolah yang sempat menjadi topik diskusi serius sungguh rumit dan ruwet. Belum lagi pertanggungjawaban masalah higienitas ketika disandingkan dengan sejumlah uji coba yang sempat menimbulkan insiden keracunan dari suguhan makanan yang diklaim bergizi itu dari berbagai tempat. Karena itu ide cemerlang yang praktis, efektif dan efisien ini dengan cara memberi dana secara berkala di muka langsung kepada orang tua siswa atau pihak keluarga yang bertanggung jawab mengasuh anak didik tersebut, pemerintah pun dapat memperoleh nilai lebih dalam meminimalisir beban tanggung jawab, efektif dan efisiensi serta jadi minimalnya peluang untuk dikorupsi atau diselewengkan oleh petugas penyelenggara dari program makan bergizi gratis yang cukup mulia bagi bangsa dan negara Indonesia untuk lebih maju dalam berbagai segi kehidupan di masa mendatang. Setidaknya, budaya dari peran serta warga masyarakat susah kita mulai dengan meningkatkan kualitas hidup generasi pewaris masa depan seluruh rakyat sebagai pemiliki negeri ini.


Banten, 28 Februari 2025

Nuryaji

Recent Posts

Yayasan Pemuda Peduli Mualaf Dan Anak-Anak Mengaji Sambut Ramadhan 1446 H Dengan Keberkahan

Yayasan Pemuda Peduli Mualaf Dan Anak-Anak Mengaji Sambut Ramadhan 1446 H Dengan KeberkahanMERANTI ,RIAU –…

4 jam ago

Mandi Balimau Kasai at Teluk Latak,Ancestral Tradition Towards. Bengkalis Cultural Tourism

Mandi Balimau Kasai in Teluk Latak, Ancestral Tradition Towards Bengkalis Cultural TourismBENGKALIS –ASWINNEWS.COM - The…

4 jam ago

Mandi Balimau Kasai Di Teluk Latak,Tradisi Leluhur Menuju Wisata Budaya Bengkalis

Mandi Balimau Kasai di Teluk Latak, Tradisi Leluhur Menuju Wisata Budaya BengkalisBENGKALIS –ASWINNEWS.COM - Tradisi…

4 jam ago

PHK,Korupsi dan Transaksi Hukum Hingga Saling Sandra Dalam Budaya Politik Kita

PHK, Korupsi dan Transaksi Hukum Hingga Saling Sandra Dalam Budaya Politik KitaOleh : Jacob EreseteWartawan…

5 jam ago

Syukuran Rampungnya Renovasi Musholla Jabal Nur Dan Penyambutan Ramadhan 1446 H/2025

https://www.youtube.com/watch?v=uARySzbskHE Syukuran Mushola Jabal Nur, Jumat 28 Februari 2025

5 jam ago

Pangdam Tanjungpura Pimpin Sertijab Asrendam XII/Tpr Dan Asintel Kasdam XII/Tpr

Pangdam Tanjungpura Pimpin Sertijab Asrendam XII/Tpr dan Asintel Kasdam XII/TprKUBU RAYA-ASWINNEWS.COM-Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael,…

5 jam ago