Artikel/Opini

Kerugian Negara Yang Mengabaikan Kerugian Rakyat


Kerugian Negara Yang Mengabaikan Kerugian Rakyat

Oleh : Jacob Eresete
Wartawan Lepas


Logikanya memang, jika benar penggaron uang negara lewat Pertamina ini modusnya adalah mengikuti Pertamax dengan Pertalite sehingga negara telah dirugikan hampir 1.000 triliun, pihak penyidik patut diragukan karena mengabaikan kerugian rakyat yang menggunakan produk oplosan itu untuk kendaraannya menjadi rusa. Artinya, bila negara sudah begitu besar didera kerugian, pasti jumlah kerugian yang diderita oleh rakyat minimal sebesar itu juga nilai kerugiannya, bila tidak bisa dikatakan lebih besar dari kerugian yang dialami oleh negara.

Jadi masalah yang muncul dari dari masalah ketamakan dan kerakusan para penyamun yang bersarang di Pertamina itu ikut membuktikan bahwa kepentingan rakyat sungguh tidak mendapat perhatian. Maka itu, rakyat harus berdiam — bila perlu dibarengi oleh tindakan yang nyata — apa yang terbaik harus dilakukan sehingga hakekat dari kedaulatan rakyat yang masih tersisa masih bisa dipertahankan supaya tidak sepenuhnya habis dan kandas tidak lagi tersisa sama sekali.

Inilah tragis dalam bentuk lain yang telah merundung nasib rakyat yang tidak lagi dianggap sebagai pemilik sah dari negeri ini. Dan kasus serupa seperti yang bakal terjadi pada pelaku pemagaran laut di pantai Utara Tangerang, Banten bila sanksi terhadap pelakunya nanti dianggap cukup dengan membayar denda sebesar Rp 48 milyar seperti yang ramai dalam pemberitaan dari pokok masalah yang bermula dari PSN PIK – 2 yang mulai tenggelam seperti para pelaku pemagaran laut yang cuma menyentuh segelintir orang. Padahal, pekerjaan besar segede itu mana mungkin bisa dilakukan tanpa keterlibatan banyak orang hingga penguasa yang memberi kebebasan untuk melakukannya dengan sekehendak hati serta penuh gairah Persis seperti makna yang diekspresikan oleh hasrat untuk memperpanjang masa jabatan yang terpaksa disubstitusi kan dalam bentuk bayangan dirinya yang tidak kalah tamak dan rakus serta dungu tak tahu malu.

Harga diri rakyat yang merasa pantas untuk melawan terhadap kesewenang-wenangan ini adalah fitrah manusia yang patut dijunjung tinggi lantaran asal muasalnya merupakan karunia Allah SWT yang wajib dijaga agar nilai-nilai luhur kemanusiaan yang disadari sebagai khalifatullah — wakil Tuhan di bumi — tidak sampai menjadi azab yang harus ditanggung dalam bentuk lahir maupun batin. Dan bagi mereka yang khianat pada mandat dan amanah rakyat patut dikutuk sampai ke anak cucu. Tiada kecuali bagi mereka yang cuma memberi diskon keringanan terhadap ganjaran hukuman yang diberikan secara layak. Lantaran korupsi pun sudah menjarah begitu begitu meluas, sampai ke wilayah hukum serta wilayah adminitrasi. Tentu harus tetap diingat dan diyakini bahwa suara rakyat adalah suara Tahun yang akan didengar oleh langit.


Banten, 1 Maret 2025

Nuryaji

Recent Posts

State Losses That Ignore People’s Losses

State Losses That Ignore People's LossesBy,Jacob EreseteFreelance JournalistLogically, if it is true that the mode…

4 jam ago

Yayasan Pemuda Peduli Mualaf Dan Anak-Anak Mengaji Sambut Ramadhan 1446 H Dengan Keberkahan

Yayasan Pemuda Peduli Mualaf Dan Anak-Anak Mengaji Sambut Ramadhan 1446 H Dengan KeberkahanMERANTI ,RIAU –…

9 jam ago

Mandi Balimau Kasai at Teluk Latak,Ancestral Tradition Towards. Bengkalis Cultural Tourism

Mandi Balimau Kasai in Teluk Latak, Ancestral Tradition Towards Bengkalis Cultural TourismBENGKALIS –ASWINNEWS.COM - The…

10 jam ago

Mandi Balimau Kasai Di Teluk Latak,Tradisi Leluhur Menuju Wisata Budaya Bengkalis

Mandi Balimau Kasai di Teluk Latak, Tradisi Leluhur Menuju Wisata Budaya BengkalisBENGKALIS –ASWINNEWS.COM - Tradisi…

10 jam ago

PHK,Korupsi dan Transaksi Hukum Hingga Saling Sandra Dalam Budaya Politik Kita

PHK, Korupsi dan Transaksi Hukum Hingga Saling Sandra Dalam Budaya Politik KitaOleh : Jacob EreseteWartawan…

10 jam ago

Syukuran Rampungnya Renovasi Musholla Jabal Nur Dan Penyambutan Ramadhan 1446 H/2025

https://www.youtube.com/watch?v=uARySzbskHE Syukuran Mushola Jabal Nur, Jumat 28 Februari 2025

10 jam ago