Instruksi Ketua Umum PDIP Terkait Acara Retreat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Untuk Seluruh Kader PDIP
Instruksi Ketua Umum PDIP Terkait Acara Retreat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Untuk Seluruh Kader PDIP
Oleh : Jacob Ereste Wartawan Lepas
Instruksi harian Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tanggal 20 Februari 2025 yang ditujukan kepada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDIP seluruh Indonesia untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retreat di Magelang pada 22 – 28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
Instruksi kedua agar berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call. Demikian instruksi Ketua Umum PDIP yang terkesan kuat terkait dengan penangkapan Sekretaris Jendral PDIP, Hasto Kristiyanto oleh KPK pada hari yang sama, Kamis 20 Februari 2025 sehubungan dengan kasus Harun Masiku yang masih buron sampai hari ini.
Pernyataan Ketua Umum PDIP terkait dengan acara lanjutan dari pelantikan seluruh Kepala Daerah di Indonesia ini langsung viral dan mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Pertama dalam perintah harian itu tertera masa bakti Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tertera masa bakti tahun 2019-2024. Agaknya tertulisnya masa yang terkesan janggal ini, mungkin hanya masalah teknis saja. Namun yang menarik adalah upaya untuk tidak mengikuti acara retreat sebagai rangkaian dari acara pelantikan Kepala Daerah yang baru terpilih terkesan sebagai protes jika tidak bisa disebut sebagai bentuk perlawanan politik dari PDIP yang merasa sedang dizalimi atau perlakuan kriminalisasi dari pemerintah melalui KPK.
Masalahnya tentu saja akan semakin serius sekiranya semua kader PDIP yang terpilih sebagai Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah tidak mengikuti acara retreat yang telah menjadi bagian dari acara pelantikan tersebut. Demikian juga sebaliknya, bila ada Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah dari kader PDIP yang tetap ikut acara retreat itu, ak an menjadi masalah internal bagi PDIP selanjutnya. Yang pasti, dilema bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang hendak mengikuti retreat itu akan dihantui oleh sanksi dari pihak pemerintah bila tidak ikut acara retreat, begitu juga sebaliknya jika ikut acara retreat di Magelang dapat dianggap sebagai pembangkang oleh pengurus partai.
Hingga ulasan ini diturunkan, informasi dari Magelang belum juga diperoleh, kecuali sekumpulan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang sudah sampai di Magelang telah berkumpul di suatu tempat untuk membicarakan lebih lanjut tentang instruksi maupun acara retreat yang akan segera berlangsung.
Intinya, kelanjutan dari perintah harian Ketua Umum PDIP belum diperoleh kelanjutannya untuk menunda acara retreat. Begitu juga dari berbagai sumber yang ada di Magelang belum ada kepastian apakah semua kader PDIP yang akan mengikuti retreat sudah memasuki area retreat yang disediakan untuk seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah mengikuti acara tersebut.
Evaluasi Dan Pembekalan Mahasiswa Prodi Keperawatan Di Polindra IndramayuINDRAMAYU-ASWINNEWS.COM- Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) menggelar evaluasi…