Karang Taruna Desa Kelapapati Sukses Gelar Open Turnamen Gasing Piring
Karang Taruna Desa Kelapapati Sukses Gelar Open Turnamen Gasing Piring
BENGKALIS – ASWINNEWS.COM – Pemerintah Desa Kelapapati memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Open Turnamen Gasing Piring yang diadakan oleh Karang Taruna Desa Kelapapati pada Jumat (21/2/2025) siang. Turnamen ini bertujuan mempererat silaturahmi masyarakat sekaligus melestarikan olahraga tradisional gasing yang merupakan bagian dari budaya lokal. Kegiatan berlangsung meriah di lapangan gasing Jalan Kelapapati Darat, Desa Kelapapati Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Ketua Karang Taruna Desa Kelapapati yang juga Ketua Panitia Pelaksana, Asmidan, menjelaskan bahwa turnamen ini digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1447 H. “Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya Pemerintah Desa Kelapapati yang mendukung penuh terlaksananya kegiatan ini. Turnamen ini menjadi wadah silaturahmi dan pelestarian budaya yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ungkap Asmidan.
Mewakili Pemerintah Desa Kelapapati, Ketua BPD Syafruddin, S.P., menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap inisiatif Karang Taruna. “Kami sangat bangga dengan Karang Taruna Desa Kelapapati yang telah menginisiasi kegiatan positif seperti ini. Permainan gasing adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak hilang di tengah perkembangan zaman. Semoga turnamen ini bisa menjadi agenda rutin yang memperkuat persaudaraan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Selain perangkat desa, acara ini juga dihadiri oleh Camat Bengkalis Taufik Hidayat, S.STP., MPA., anggota DPRD terpilih dari Fraksi Demokrat Bobi Kurniawan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala dusun, RT/RW, serta masyarakat Kelapapati dan sekitarnya yang turut meramaikan acara.
Turnamen ini diakhiri dengan sesi foto bersama yang diikuti oleh seluruh tamu undangan, panitia, dan peserta. Antusiasme yang tinggi dari masyarakat menjadi bukti bahwa permainan tradisional seperti gasing piring masih memiliki tempat di hati warga. Diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut untuk menjaga nilai-nilai budaya lokal.