Artikel/Opini

Tata Kelola Masjid Jogokaryan Yogyakarta Dapat Menjadi Model Pusat Pengembangan & Kebangkitan Pusat Kebudayaan Islam di Indonesia

Tata Kelola Masjid Jogokaryan Yogyakarta Dapat Menjadi Model Pusat Pengembangan & Kebangkitan Pusat Kebudayaan Islam di Indonesia


Oleh : Jacob Ereste
Wartawan Lepas


Melayani tanpa henti, menginspirasi negeri. Itulah semboyan pengurus Masjid Jogokaryan, Yogyakarta yang membuka pintu 24 jam dengan mempersilahkan semua orang untuk singgah, istirahat, shalat bahkan untuk mandi di sembarang kamar mandi yang berjumlah hampir 40 bilik itu jumlahnya.

Menurut Kyai M. Jazir ASP selaku pembina Masjid Jogokaryan yang sangat fenomenal ini telah membuang semua kunci madjid dengan menghidupkan semua lampu penerang sepanjang malam, sehingga semua orang tertarik untuk singgah dan sungguh merasa nyaman dan aman penuh rasa damai, tanpa rasa takut maupun segan untuk sekalian menginap jika ingin bermalam setelah menempuh perjalanan jauh ketika hendak pulang atau sedang ingin meneruskan perjalanan untuk suatu keperluan atau kepentingan yang belum selesai.

Hasil dana infak dari masjid setiap bulan bisa diperoleh sampai Rp 125 juta. Setiap minggu sehabis sholat Jum’at, dana infak yang terkumpul oleh pengurus masjid Jogokaryan bisa mencapai Rp 15 juta. Sumbangan infak dari umat ini belum termasuk pada hari biasa. Artinya, benar sistem pengelolaan Masjid yang terbuka — melibatkan seluruh warga masyarakat dengan penuh kegembiraan dan keriangan — semua yang dilakukan serta apa yang akan diberikan dengan ikhlas, menjadi ekspresi dari rasa kepemilikan masjid tersebut, meski orang yang bersangkutan sangat mungkin datang dari tempat yang jauh, bukan berasal dari luar kota Yogyakarta atau para pelancong yang berasal dari luar pulau Jawa.

Model pengelolaan Masjid Jogokaryan yang berada di bagian Selatan Yogyakarta, dapat menjadi contoh cara pengelolaan Masjid yang patut menjadi pusat kegiatan warga masyarakat sekitarnya, sehingga upaya memakmurkan Masjid bukan sekedar selogan kosong. Sebab Masjid dapat ikut memfasilitasi warga masyarakat untuk mengadakan kegiatan yang positif, meski tidak secara langsung terhubung dengan kegiatan ibadah, seperti untuk tempat latihan kesenian yang bersifat kolosal, senam pagi seusai sholat subuh hingga menjelang sholat dhuha.

Agaknya, model pengelolaan Masjid di Indonesia harus dapat terus ditingkatkan agar memiliki daya tarik, tak hanya sebatas untuk menunaikan sholat semata. Karena itu Majlis Taklim dapat bertumbuh dan berkembang lewat m
Masjid hingga forum diskusi keagamaan yang terkait dengan seni dan budaya Islam agar tidak membeku dan ketinggalan jaman untuk mengantisipasi pergesekan budaya maupun peradaban dalam sekala yang lebih luas. Sehingga Masjid tidak cuma sekedar ramah, tapi bisa menjadi pusat inspirasi dan aspirasi serta penggodokan ide maupun gagasan untuk kecerahan masa depan umat manusia yang lebih baik dan lebih beradab. Karena itu pula, tidak perlu terkesan ekslusif, sehingga tempat ibadah seperti Masjid hanya diakrabi oleh para ahli ibadah semata.

Selayaknya, sudah harus dimulai kesadaran bahwa untuk mengajak mereka yang belum asyik dan mantap menunaikan ibadah serta seluruh tuntunan serta ajaran Nabi Muhammad SAW mulai dapat diprioritaskan kepada mereka yang belum tersentuh sepenuh hatinya untuk taat pada tuntunan dan ajaran ilahiah. Sehingga Majid bisa menjadi lumbung etika, moral dan akhlak untuk ikut membangun bangsa dan negara Indonesia yang ditengarai oleh banyak orang sedang sakit parah. Lantaran nilai-nilai spiritual — sebagai bagian dari anugrah Tuhan pada manusia — sebagai makhluk yang paling mulia di muka bumi — semakin dominan telah diabaikan.


Pecenongan, 3 Februari 2025

Nuryaji

Recent Posts

Gangguan Jaringan Komunikasi,Informasi Dan Publikasi Kita Juga Harus Serius Dihadapi Dengan Berbagi Cara

Gangguan Jaringan Komunikasi, Informasi Dan Publikasi Kita Juga Harus Serius Dihadapi Dengan Berbagai CaraOleh :…

57 menit ago

Kodam I/BB Adakan Makan Sehat Bergizi Untuk SD Kartika I-1 Dan Kartika I-2 Medan Helvetia

Kodam I/BB Adakan Makan Sehat Bergizi Untuk Siswa SD Kartika I-1 Dan Kartika 1-2 Medan…

1 jam ago

BSKDN Kemendagri Sambut Baik Kolaborasi Perlindungan Masyarakat Miskin Dan Pekerja Rentan

BSKDN Kemendagri Sambut Baik Kolaborasi Perlindungan Masyarakat Miskin Dan Pekerja RentanJAKARTA-ASWINNEWS.COM- Badan Strategi Kebijakan Dalam…

1 jam ago

Rizal Tanjung Hendak Meluruskan Soal Yang Sudah Lurus,Justru Bisa Menjadi Bengkok

Rizal Tanjung Hendak Meluruskan Soal Yang Sudah Lurus, Justru Bisa Menjadi BengkokOleh : Jacob EresteWartawan…

1 jam ago

Kemiskinan Dan Kebodohan Membuat Penjajah Terselubung Menjadi- jadi

Kemiskinan dan Kebodohan Membuat Penjajah Terselubung Semakin Menjadi-jadiOleh : Jacob EresteWartawan LepasSungguh tragis di negeri…

2 jam ago

Pangdam Kasuari : Jangan Hanya Menjadi Pengamat,Tetapi Jadilah Motor Penggerak Perubahan Dalam Tubuh TNI AD

Pangdam Kasuari : Jangan Hanya Menjadi Pengamat, Tetapi Jadilah Motor Penggerak Perubahan Dalam Tubuh TNI…

6 jam ago