Isra Mi’raj Perjalanan Spiritual Yang Sarat Bernilai Sakral Bagi Umat Islam Di Seluruh Dunia
Oleh : Jacob Ereste
Wartawan Lepas
Merenungkan peristiwa Isra Mi’raj yang terjadi pada 27 Rajab 621 Masehi — artinya pada 1404 tahun silam — seperti tercatat dalam Al Qur’an surat Al Isra ayat 1 sungguh menakjubkan sekaligus membuktikan luasnya wilayah jelajah spiritual manusia jauh melebihi kemampuan dan kecerdasan intelektual yang acap menimbulkan sikap sombong serta pongah.
Kisah Isra Mi’raj itu sendiri dapat dipahami sebagai perjalanan fisik juga perjalanan spiritual Nabi Muhammad menemui Tuhan di langit ke tujuh yang dikisahkan berjumpa pula dengan Nabi Adam Alaihi salam. Syahdan, di langit kedua Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Isa. Di langit ketiga, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Yusuf Alaihi salam. Di langit ke empat, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Idris. Di langit ke lima, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Harus Alaihi salam. Di langi ke enam, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa yang terus melampiaskan tangisannya, karena menyadari umat yang mengikuti tuntunan Nabi Muhammad kelak paling banyak yang masuk surga. Lalu di langit terakhir — ke tujuh — lalu Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim.
Simbolika ini mengisyaratkan bahwa semua Nabi itu mendapat tempat di sisi Allah SWT yang akan diikuti oleh umat yang mengamalkan ajaran serta tuntunan para utusan Tuhan ini pada masanya kelak setelah di akhirat.
Setelah Nabi berada di Sidratul Muntaha, Nabi bermunajat dan berdo’a kepada Allah SWT hingga kemudian terus naik ke Baitul Makmur yang diyakini para ulama bahwa arah dari pintu langit ke tujuh itu persis berada di hadapan dan paling dekat dari Arah Ka’bah yang ada di Mekkah, yang juga dipercaya ada 70 ribu Malaikat setiap hari melakukan tawaf juga di Ka’bah.
Di Baitul Makmur inilah kisahnya Nabi Muhammad menerima perintah untuk melaksanakan sholat fardhu (wajib) sebanyak 50 rakaat setiap hari. Setelah menerima perintah ini Nabi Muhammad segera kembali pulang. Namun dalam perjalanan Nabi Muhammad bersua kembali dengan Nabi Musa yang langsung mengingatkan bahwa umat Muhammad tidak akan mampu melakukan sholat 50 rakaat setiap hari itu, karena umat Nabi Musa telah membuktikan ketidak mampuannya.
Begitulah usulan Nabi Musa kepada Nabi Muhammad agar kembali ke atas untuk meminta keringanan untuk menjalankan sholat seringan mungkin. Sehingga Allah SWT mengabulkan keringanan sholat bagi umat Muhammad hanya 10 rakaat saja. Tapi, toh setelah kembali ia pun bertemu lagi dengan Nabi Musa yang kembali mengingatkan bahwa sholat sebanyak 10 rakaat itu masih sangat berat. Hingga permohonan ulang pun yang dikabulkan oleh Allah SWT untuk sholat sebanyak 5 rakaat. Karena Nabi Muhammad sudah pasrah menerima sholat dengan 5 rakaat — sementara Nabi Musa tetap mengingatkan bahwa umat Muhammad tetap banyak yang tidak mampu melakukannya, persis seperti yang banyak terbukti sekarang.
Isra Mi’raj itu sendiri merupakan kemuliaan dan keistimewaan yang diberikan Tuhan kepada hambanya, yaitu umat Muhammad yang telah menempuh perjalanan terjauh manusia di bumi. Karena jarak dari Masjidil Haram di Mekkah sendiri menuju Masjidil Aqsa di Palestina yang masih ingin dikuasai bangsa Israel itu jarak tempuhnya lebih dari 1.500 kilometer, jauh melampaui jarak dari Jakarta ke Surabaya yang harus ditempuh satu malam pula dengan api. Tetapi, Perjalanan Nabi menuju Sidratul Muntaha dengan transit sementara di Masjidil Aqso, Palestina — toh bisa ditempuh hanya dalam waktu satu malam sudah kembali lagi ke bumi. Begitulah, perjalanan spiritual yang penuh muatan yang sakral hingga patut dan layak dikenang, direnungkan dan disyukuri oleh umat Islam se dunia pada hari ini, 27 Januari 2025 untuk selalu mengingat peristiwa sejarah yang terjadi pada 1404 tahun yang lalu.
Banten, 27 Januari 2025
Sinergi Pekerja Ojol Dengan Serikat Buruh Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Yang Berkeadilan dan ManusiawiOleh : Jacob…
Asmar Harap Tausiah UAS Jadi Obor Pencerahan Bagi Masyarakat MerantiMERANTAI – ASWINNEWS.COM – Bupati Kepulauan…
Pemdes Berancah Galang Goro Massal Dukung Program “BEDA SEKATAN” Kecamatan BantanBENGKALIS - ASWINNEWS. COM –…
SDN Kedungbogo Preserves Culture Through Reog AssociationJOMBANG-ASWINNEWS.CIM- In the midst of the rapid flow of…
SDN Kedungbogo Lestarikan Budaya Lewat Paguyuban ReogJOMBANG-ASWINNEWS.CIM- Di tengah derasnya arus globalisasi, upaya pelestarian budaya…
Pelaksanaan PSU 8 Kabupaten/Kota, 19 April, Berjalan LancarJakarta -aswinnews.com- Delapan kabupaten/kota yakni Kota Banjarbaru (Kalimantan…