“Moderasi Beragama dalam Cahaya Ajaran Syekh Siti Jenar: Harmoni, Toleransi, dan Kebangsaan”
Penulis,AbahRoy..
Syekh Siti Jenar, seorang tokoh sufistik dalam sejarah Islam di Jawa, dikenal dengan ajarannya yang mendalam tentang spiritualitas dan hubungan manusia dengan Tuhan. Meskipun ajarannya sering kali kontroversial dan dianggap menyimpang oleh sebagian ulama pada masanya, terdapat beberapa kaitan antara prinsip moderasi beragama dan nilai-nilai yang terkandung dalam ajarannya, terutama jika dilihat secara filosofis. Berikut penjelasannya:
1. Komitmen Kebangsaan
Syekh Siti Jenar menekankan pentingnya kesadaran akan hakikat diri sebagai bagian dari masyarakat dan lingkungan. Dalam konteks moderasi beragama, ajarannya dapat diinterpretasikan sebagai pengakuan akan keberagaman masyarakat Nusantara. Ia mendorong umat untuk tidak hanya mendalami spiritualitas tetapi juga berkontribusi dalam membangun harmoni sosial di lingkungannya.
2. Toleransi tanpa Intervensi
Ajaran Syekh Siti Jenar kerap mengutamakan pemahaman batiniah dan menghormati keragaman jalan menuju Tuhan. Ini mencerminkan semangat toleransi, di mana setiap individu memiliki kebebasan menjalankan keyakinannya tanpa tekanan dari pihak lain. Meski pandangannya kadang berbeda dari arus utama, ia mengajarkan pentingnya menghormati keyakinan orang lain.
3. Anti Kekerasan atas Nama Agama
Syekh Siti Jenar dikenal menolak bentuk-bentuk penindasan, termasuk yang dibungkus dengan dalih agama. Ia mengajarkan bahwa pencapaian spiritual sejati tidak membutuhkan kekerasan, melainkan pendekatan hati yang damai. Ini sejalan dengan moderasi beragama yang menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama.
4. Adaptif Selektif terhadap Tradisi dan Budaya Lokal
Syekh Siti Jenar sangat kontekstual dalam menyampaikan ajarannya, menggunakan pendekatan yang selaras dengan budaya Jawa pada masa itu, seperti penggunaan simbol dan filosofi lokal. Hal ini menunjukkan adaptasi terhadap tradisi dan budaya, tetapi tetap selektif agar tidak menghilangkan nilai-nilai utama Islam.
Secara keseluruhan, meski ajaran Syekh Siti Jenar tidak selalu diterima secara universal, esensi dari nilai-nilai yang dia bawa, seperti kesadaran akan pluralitas dan penolakan terhadap fanatisme, memiliki relevansi dengan prinsip-prinsip moderasi beragama yang dianjurkan dalam konteks modern.
Cirebon,25Januari 2025
Why Should Youth Participate in the Progress of Education ?By: Dr. HardikaInitiator of the Indonesian…
Mengapa Pemuda Harus Turut Serta Dalam Kemajuan Dunia Pendidikan?Oleh : Dr.HardikaInisiator Himpunan Pendidikan dan Pengajar…
Pembohong Itu Sama Dengan Koruptor Yang Tidak Lagi Bisa Mendapat Kepercayaan PublikOleh : Jacob EresteWartawan…
Health Tips:Benefits of Pandan LeavesBy: Editorial Team www.aswinnews.comPandanus amaryllifolius leaves have several properties and benefits,…
Tips Kesehatan :Manfaat Daun PandanOleh : Redaksi www.aswinnews.comDaun pandan (Pandanus amaryllifolius) memiliki beberapa khasiat dan…