Pengayaan Kelas 6 Tingkat SD/MI: Tetap Relevan Meski UN Ditiadakan
Penulis,AbahRoy
Pemerhati dunia pendidikan
Sejak ditiadakannya Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021, sistem pendidikan di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Kendati demikian, program pengayaan bagi siswa kelas 6 di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) tetap menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Pengayaan, yang awalnya berfokus mempersiapkan siswa menghadapi UN, kini memiliki tujuan yang lebih luas. Program ini tidak hanya membantu siswa menguasai materi pelajaran inti, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA, tetapi juga memperkuat kemampuan literasi dan numerasi yang menjadi perhatian utama dalam Asesmen Nasional.
Sebagian besar sekolah dan madrasah menjadikan pengayaan sebagai sarana persiapan menghadapi Ujian Sekolah (US). Meskipun tidak lagi berbentuk ujian terpusat, US tetap menjadi instrumen evaluasi hasil belajar yang penting. Program pengayaan memastikan bahwa siswa memiliki kemampuan akademik yang memadai untuk mencapai hasil terbaik.
Selain itu, pengayaan juga bertujuan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di jenjang pendidikan berikutnya. Melalui kelas tambahan, pembelajaran intensif, atau pendekatan berbasis proyek, siswa dibimbing untuk memahami materi secara mendalam dan membangun keterampilan berpikir kritis.
Lebih jauh, program ini menjadi ajang penguatan karakter siswa. Banyak madrasah yang memasukkan nilai-nilai keagamaan dan moral dalam pengayaan, sehingga lulusan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik.
Dengan demikian, meskipun UN telah dihapus, keberadaan program pengayaan tetap relevan. Ia menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya meningkatkan mutu pendidikan, mempersiapkan siswa menjadi individu yang kompeten, dan membangun generasi yang siap menghadapi masa depan.
Cirebon.21 Januari 2025