Banjir Di Indonesia Apakah Peringatan Alam Atau Teguran Ilahi ?

Banjir Di Indonesia Apakah Peringatan Alam Atau Teguran Ilahi?

Penulis,Abah Roy

Ketua DPC ASWIN Kota Cirebon


Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan curah hujan tinggi, kerap dilanda bencana banjir setiap tahunnya. Namun, di balik fenomena alam ini, terselip pertanyaan mendalam: apakah banjir hanya akibat alam atau teguran dari Sang Pencipta?

Secara ilmiah, banjir sering kali disebabkan oleh kombinasi antara perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan tata kelola infrastruktur yang kurang memadai. Penebangan hutan secara liar, minimnya daerah resapan air, hingga urbanisasi yang tak terkendali menjadi penyumbang utama bencana ini. Data menunjukkan bahwa lebih dari 40% wilayah di Indonesia rawan banjir akibat degradasi lingkungan yang semakin parah.

Namun, dari sudut pandang keimanan, bencana ini juga dipandang sebagai peringatan dari Allah SWT. Sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an (QS. Ar-Rum: 41), Allah mengingatkan bahwa kerusakan di muka bumi adalah akibat dari perbuatan manusia sendiri. Peringatan ini mengajak manusia untuk introspeksi, bertaubat, dan memperbaiki hubungan dengan Allah serta alam sekitar.

Bagi masyarakat terdampak, banjir adalah ujian berat. Ribuan rumah terendam, lahan pertanian rusak, dan akses jalan terputus. Meski begitu, di tengah derita ini, tumbuh solidaritas. Berbagai komunitas, pemerintah, dan organisasi kemanusiaan turun tangan memberikan bantuan, membuktikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan masih kokoh di tengah bencana.

Banjir mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan merenungkan hikmah di balik setiap peristiwa. Dengan langkah kolektif—baik melalui ilmu pengetahuan maupun pendekatan spiritual—kita dapat mencegah bencana serupa di masa depan, sekaligus membangun Indonesia yang lebih tangguh dan bermartabat.

CIREBON,21 Januari 2025

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *