Kumandang Shalawat Di Pondok Pesantren Madinatunnajah Kota Cirebon
Kumandang Shalawat Di Pondok Pesantren Madinatunnajah Kota Cirebon
Cirebon-aswinnews.com- Lantunan syahdu shalawat dari Kitab Barzanji yang menggema di Masjid Pondok Pesantren Madinatunnajah Kota Cirebon,membuat suasana terasa khusyuk dan penuh berkah.
Para santri dan jamaah, bersama-sama melantunkan pujian kepada Nabi Muhammad, dipimpin langsung oleh KH. M. Abdul Mujib, S.Pd.I., dan Ustazd Khomison Agus Mughni, S.Pd.I.
Tim wartawan aswinnews.com,Jumat 17 Januari 2025, berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan kedua tokoh tersebut, yang merupakan pengasuh dan pendidik utama di pesantren ini.
KH. M. Abdul Mujib, S.Pd.I. menjelaskan pentingnya tradisi pembacaan Kitab Barzanji di kalangan umat Islam, khususnya di pesantren.
“Shalawat bukan sekedar pujian kepada Nabi Muhammadi SAW,tetapi juga bentuk dzikir dan pengakuan atas kebesaran Allah, yang telah mengutus Nabi sebagai Rahmat bagi seluruh alam.Dengan membaca Barzanji ,kita bukan hanya mengenang keindahan akhlak Rasulallah,tetapi juga menanamkan nilai- nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap beliau
Lebih lanjut, Kiai Abdul Mujib menegaskan, bahwa tradisi ini memiliki peran penting dalam membangun karakter para santri.
“Shalawat berjamaah seperti ini adalah momen untuk menanamkan kecintaan kepada Nabi,sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah di antara para santri. Dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang, mereka lebih mudah menerima pelajaran agama dan akhlak.”
Sementara itu, Ustaz Khomison Agus Mughni, S.Pd.I. menyampaikan pandangannya, mengenai manfaat spiritual dan sosial dari pembacaan shalawat.
“Kitab Barzanji bukan hanya berisi shalawat, tetapi juga sejarah kehidupan Nabi yang menjadi teladan bagi kita semua. Dalam setiap lantunan, ada pelajaran yang dapat kita ambil, mulai dari keteguhan hati Rasulullah hingga kasih sayang beliau kepada umatnya,” jelas Ustazd.
Beliau juga menekankan peran kegiatan ini dalam menciptakan lingkungan pesantren yang harmonis.
“Shalawat mengajarkan kebersamaan, mengingatkan kita bahwa semua keberkahan berasal dari Allah melalui perantara Rasul-Nya. Ketika hati para santri terhubung melalui lantunan shalawat, itu adalah saat di mana ikatan kebersamaan mereka menjadi lebih kuat,” tambahnya.
Wawancara ini ditutup dengan pesan dari KH. Abdul Mujib kepada masyarakat.
“Mari jadikan shalawat sebagai bagian dari kehidupan kita. Sebab, Rasulullah telah bersabda, barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan membalasnya sepuluh kali. Ini adalah bekal kita untuk dunia dan akhirat.”
Acara pembacaan Kitab Barzanji ini berakhir dengan doa bersama, dipimpin oleh KH. Abdul Mujib, yang diikuti dengan penuh kekhusyukan oleh seluruh jamaah. Atmosfer masjid terasa dipenuhi kedamaian, seolah keberkahan dari lantunan shalawat itu menyelimuti semua yang hadir.