Pers: Pilar Demokrasi Dan Penjaga Kedaulatan Bangsa Melawan Pengkhianatan
Penulis,Abah Roy
Ketua DPC Aswin Kota Cirebon
Pers adalah salah satu pilar utama dalam sistem demokrasi modern yang memainkan peran vital dalam menjaga keadilan, transparansi, dan kedaulatan bangsa. Sebagai pilar keempat demokrasi, setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif, pers memikul tanggung jawab besar untuk mengawasi jalannya pemerintahan, menyuarakan kepentingan rakyat, serta menjaga nilai-nilai luhur bangsa dari berbagai ancaman, termasuk pengkhianatan terhadap negara.
Pers memiliki fungsi utama sebagai penyedia informasi yang akurat dan objektif. Melalui liputan yang berbasis fakta, pers memungkinkan masyarakat untuk memahami isu-isu penting yang memengaruhi kehidupan mereka. Namun, peran pers tidak hanya berhenti sebagai sumber informasi. Pers juga bertindak sebagai pengawas kekuasaan (watchdog) yang berani mengungkap ketidakadilan, praktik korupsi, dan penyalahgunaan wewenang. Dalam fungsi ini, pers kerap menjadi musuh bagi para penghianat bangsa yang berusaha melemahkan integritas negara melalui berbagai tindakan yang tidak bermoral.
Sebagai penjaga moralitas bangsa, pers tidak hanya melawan ancaman dari dalam, tetapi juga dari luar. Hoaks, disinformasi, dan propaganda menjadi alat bagi para pihak yang ingin merusak stabilitas negara. Pers yang bertanggung jawab bertindak sebagai garda terdepan dalam menangkal ancaman ini, menyaring informasi yang tidak benar, dan menyajikan fakta yang dapat dipercaya. Dengan demikian, pers berperan sebagai pelindung masyarakat dari kebohongan yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Lebih jauh, pers juga menjadi penyalur aspirasi rakyat, memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan suara mereka terkait kebijakan pemerintah. Dalam proses ini, pers menciptakan hubungan yang transparan antara rakyat dan pemerintah, sehingga demokrasi berjalan lebih sehat. Tidak hanya itu, pers juga bertindak sebagai penjaga nilai-nilai nasionalisme dan persatuan, memastikan bahwa generasi mendatang tetap menghormati perjuangan para pendiri bangsa.
Namun, kekuatan pers ini harus diimbangi dengan tanggung jawab moral dan profesionalisme. Pers yang tidak objektif atau yang menjadi alat kepentingan pihak tertentu justru berpotensi merusak tatanan demokrasi. Oleh karena itu, pers yang bebas, bertanggung jawab, dan berintegritas menjadi elemen penting dalam menjaga keberlanjutan demokrasi.
Pada akhirnya, pers bukan hanya pilar yang menopang demokrasi, tetapi juga perisai bagi kedaulatan bangsa. Dengan peran yang besar ini, pers tidak hanya menjadi sumber kekuatan dalam membangun bangsa, tetapi juga menjadi musuh utama bagi siapa saja yang berkhianat terhadap nilai-nilai luhur negara. Dalam dunia yang terus berkembang, pers tetap menjadi tonggak utama dalam menjaga keadilan, melawan pengkhianatan, dan membangun bangsa yang bermartabat.
Cirebon 14 Januari 2025