BENARKAH IBLIS ITU DAHULUNYA ALIM

BENARKAH IBLIS ITU DAHULUNYA ALIM

Penulis : H Dedi Setiabudi
Brigjen Purn Polisi

Iblis adalah salah satu makhluk ciptaan Allah ta’ala yang terbuat dari api yang dahulunya tinggal di surga dan ahli ibadah di dalamnya. Tidak ada tempat sejengkal pun di surga kecuali ada bekas sujud iblis. Iblis dahulunya tidak pernah menyalahi aturan Allah sehingga diberikan ke khususan, kedudukan di surganya Allah subhanallah ta’ala, serta di setiap langit kedudukan yang mulia.

Tapi akibat kedurhakaannya kepada Allah maka Allah keluarkan dirinya dari surga dan Allah ta’ala laknat keberadaannya sampai hari yang ditentukan oleh Allah. Kalau kita meneliti tentang iblis jika kalian bertanya tentang Al-Qur’an kepada iblis, maka iblis akan bisa menerangkan dengan sangat jelas, karena iblis tau persis kapan ayat itu turun dari langit…

Jika engkau bertanya tentang ilmu hadist kepada iblis, maka iblis akan sangat pandai menjelaskannya, karena iblis tau asbabul wurud dari hadist tsb….

Jika engkau bertanya tentang dongeng para nabi, iblis akan dengan tepat menceritakannya karena iblis sudah ada sejak nabi adam masih berada dalam surga…

Iblis ahli alqur’an…
Iblis ahli hadist….
Iblis ahli riwayat..
Iblis alim/pandai dalam segala ilmu.
*Tapi iblis tidak pernah menjadi kekasih Allah, karena dalam diri iblis ada kalimat.*

*”AKU LEBIH BAIK DARI SIAPAPUN”*
Itu artinya:
Pemahaman tentang ilmu tak menjamin orang pasti TA’AT dan SHOLEH jika tidak diamalkan seperti yang terjadi terhadap iblis.

*Yang Aku takuti…*
Hati ini kian mengeras dan sulit menerima nasehat, namun sangat pandai menasehati.

*Yang Aku Takuti..*
`Aku merasa paling benar, sehingga merendahkan yang lain.

*Yang Aku Takuti…*
Egoku terlalu tinggi, hingga
merasa paling baik di antara yang lain.

*Yang Aku Takuti…*
Aku lupa bercermin, namun
sibuk berprasangka buruk kepada yang lain.

*Yang Aku Takuti…*
Ilmuku akan membuatku
menjadi sombong, memandang rendah yang lain berbeda denganku

*Yang Aku Takuti…*
Lidahku makin lincah membicarakan aib orang lain, namun lupa dengan aibku yang menggunung dan tak sanggup kubenahi

*Yang Aku Takuti…*
Aku hanya hebat dalam berkata namun buruk dalam berbuat

Yang Aku Takuti.
Aku hanya cerdas dalam mengkritik, namun lemah dalam mengkoreksi diri sendiri.

Yang Aku Takuti.
Aku membenci dosa orang lain, namun saat aku sendiri buat dosa aku enggan membencinya.

Mudah-mudahan Allah ta’ala melindungi kita dari segala ilmu yang tidak bermanfaat dari segala bisikan hati yang tidak menggerakkan rasa takut kepada Allah amin amin ya robbal alamin…

Semoga bermanfaat Wal barokah

Jakarta,9 Januari 2025