Setiap orang mukmin pasti mengalami berbagai macam ujian yg datang. Allah Ta’ala berfirman:
*”Hanyalah mereka orang-orang yang bersabar yang Allah akan tunaikan ganjaran pahala untuk mereka tanpa batas”* (QS. Az Zumar: 10)
Bagi orang-orang yang bersabar, pahala mereka akan diberikan oleh Allah Azza wa Jalla secara tunai dan tanpa batas. Ini merupakan janji Alloh Azza wa Jalla khusus bagi orang-orang yang sabar.
1.Sabar di atas ketaatan
2.Sabar menahan diri dari kemaksiatan
3.Sabar di atas cobaan, ujian, dan penderitaan yang Allah Ta’ala turunkan kepadanya. Seorang mukmin atau seorang beriman harus bersabar di atas ketaatan, yakni berupaya dengan segenap kemampuannya untuk senantiasa melaksanakan segala perintah-Nya dan berupaya dengan segenap kemampuannya untuk senantiasa menjauhi segala larangan-Nya…
Seorang mukmin juga harus sabar menahan diri dari segala bentuk godaan kemaksiatan. Karena dalam pandangan mata kemaksiatan itu senantiasa menarik untuk dilakukan. Di situlah kesabaran untuk menahan diri dari ujian yg ada.
Seorang mukmin juga diharuskan bersabar atas segala cobaan, ujian dan penderitaan yang diberikan oleh Allah Azza wa Jalla. Seburuk atau separah apapun kondisi saat ini, seorang mukmin harus berlapang dada dan berbesar hati. Sebab dia memiliki suatu keyakinan yang tertanam begitu dalam jiwanya bahwa semua cobaan dan penderitaan yang dialaminya adalah ujian atas kesabaran. Pastilah rencana Allah Azza wa Jalla adalah yang terbaik untuk kita, meskipun mungkin dalam pandangan kita tidak selalu dibungkus dengan kei Aisyah radhiyallahu ‘anha bertutur, Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang _tha’un_ (wabah)”. Beliau menjawab, *”Sesungguhnya wabah adalah azab yang ditimpakan Allah kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Namun Dia menjadikan wabah sebagai rahmat untuk kaum mukminin. Saat terjadi wabah, siapapun yang berdiam di rumahnya dengan penuh kesabaran dan berharap pahala. Sambil meyakini bahwa dia tidak akan terkena sesuatu, kecuali yang telah ditakdirkan Alloh. Orang yang seperti itu, pasti akan mendapatkan pahala orang yang syahid”* (HR. Ahmad).
Hadits di atas menjelaskan empat kualifikasi yang bila dipenuhi, maka seorang mukmin akan mendapat pahala syahid.
.1Berdiam di rumah. Sebagai salah satu _ihtiar_dgn meminum herbal ,istirahat yg cukup dan yg lainya.
2.Sabar dan ridha. Tidak banyak mengeluh. Sebab ini adalah cobaan dan ujian dari Allah Azza wa Jalla.
3.Berharap pahala. Pahala menjalankan perintah Allah dan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam. Pahala berdiam di rumah, walaupun terasa jenuh dan membosankan.
4 .Beriman dengan takdir. Bahwa segala apapun yang terjadi, itu adalah dengan _iradah_ (kehendak) Allah Azza wa Jalla. Sehingga bila Allah Azza wa Jalla menakdirkan tidak terkena wabah dan yg lainya maka tidak mungkin terkena. Namun bila terkena, maka itulah yang memang telah ditakdirkan oleh-Nya.
Siapapun yang memenuhi empat kualifikasi di atas maka dia telah melakukan kesabaran yang sempurna, dia akan mendapatkan pahala orang yang syahid. Walaupun ia tidak terjangkiti wabah dan yg lainya. Apalagi bila terjangkit dan meninggal. Atau terjangkiti dan bisa sembuh. Semuanya dijanjikan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pahala syahid. (Imam Ibn Hajar rahimahullah dalam Kitab Fath al-Bariy, Bab m10, hlm. 204) Semuga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa bersabar atas segala _iradah_ Allah Azza wa Jalla untuk meraih ridha-Nya.
Semuga Allah Ta’ala senantiasa membimbing Kita Untuk Selalu sabar dalam kebaikan dan kebahagiaan hidup.
Semoga kita terus istiqomah dalam beribadah, senantiasa mensyukuri nikmat Allah Ta’ala dan diberi kekuatan oleh Allah Ta’ala utk menjadi lebih baik dan istiqomah setiap perubahan waktu.