Kades Batursari Terancam Mundur Setelah Gagal Kembalikan Dana Pembangunan
Kades Batursari Terancam Mundur Setelah Gagal Kembalikan Dana Pembangunan
Brebes-aswinnews.com- Ratusan warga dari seluruh perdukuhan di Desa Batursari, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, berkumpul di balai desa untuk menggelar aksi damai. Mereka menuntut agar Kepala Desa (Kades) Batursari segera mengundurkan diri setelah gagal menepati janji yang telah dibuatnya terkait penggunaan dana pembangunan jalan desa,Senin, (6/01/2025).
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, ini merupakan kelanjutan dari protes yang sebelumnya, yakni penanaman pohon pisang di jalan raya desa yang rusak parah. Warga menilai, Kades Batursari telah menyalahgunakan dana yang seharusnya digunakan untuk perbaikan infrastruktur jalan yang rusak.
Hal ini semakin memanas setelah pernyataan Kades yang tercatat di atas materai pada 17 November 2024 lalu, yang berjanji akan mengembalikan dana yang diduga diselewengkan tersebut paling lambat pada 31 Desember 2024. Kades juga menyatakan kesiapannya untuk mundur jika gagal memenuhi komitmen tersebut.
Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan berlalu, warga menilai Kades tidak menunjukkan adanya upaya atau tanda-tanda untuk menepati janjinya.
“Ini bukan soal pribadi, ini soal kepercayaan. Kades sudah melanggar komitmen yang dia buat sendiri,” ujarnya.
Warga merasa bahwa kepercayaan mereka terhadap Kades telah hilang, dan oleh karena itu mereka menuntut agar Kades segera mundur dari jabatannya.
” Keputusan untuk menuntut mundurnya Kepala Desa Batursari ini merupakan langkah yang diambil warga sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah desa, khususnya dalam pengelolaan dana serta pentingnya komitmen para pejabat publik dalam memenuhi janji-janji yang telah dibuat kepada masyarakat,”ungkapnya.
Tampak, aksi ini mendapat pengamanan dari aparat Kepolisian dan TNI untuk memastikan situasi tetap kondusif. Meskipun demikian, warga tetap menyuarakan tuntutan mereka dengan tegas agar kepala desa segera mempertanggungjawabkan tindakannya.
Hingga berita ini diturunkan, negosiasi antara perwakilan warga dan Kades masih berlangsung di Balai Desa.(*)