Santri Madinatunnajah Kota Cirebon Mulai Pengabdian Di Desa Pesawahan Kuningan
Santri Madinatunnajah Kota Cirebon Mulai Pengabdian Di Desa Pesawahan Kuningan
Kuningan-aswinnews.com- Santri kelas 6 TMI (3 Aliyah) Pondok Pesantren Madinatunnajah Kota Cirebon, resmi memulai Praktik Pengabdian Masyarakat (PPM) pada Sabtu, 28 Desember 2024, di Desa Pesawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 10 hari hingga awal Januari 2025, bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu agama, sosial, dan keterampilan santri dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal tersebut disampaikan Pengasuh Ponpes,KH.Muh Abdul Mujieb,didampingi Ketua Yayasan, Hj.Safiah,S.Ag,M.Pd.I,Minggu 29 Desember 2024,kepada Yayat,Korwil Jabar aswinnews.com di Kuningan.
KH.Muh Abdul Mujieb melanjutkan,kegiatan PPM dimulai dengan pertemuan antara para santri dan aparat desa, tokoh agama, serta masyarakat setempat di Balai Desa Pesawahan. Acara berlangsung penuh kehangatan dan semangat gotong royong.
Kepala desa dalam sambutannya menyambut baik kegiatan ini dan berharap,kehadiran santri dapat membawa manfaat bagi masyarakat desa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pondok Pesantren Madinatunnajah yang memilih Desa Pesawahan sebagai lokasi PPM. Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan sosial,” ujar Kepala Desa.
Pengasuh Ponpes, KH. Muh. Abdul Mujieb, menyampaikan kepada santri bahwa PPM adalah bagian dari proses pembelajaran nyata.
“Santri harus menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat. Pengabdian ini adalah cara terbaik untuk mengamalkan ilmu yang telah dipelajari di pesantren,” jelas beliau.
Sementara itu, Ketua Yayasan, Hj. Safiah, S.Ag., M.Pd.I, mengingatkan para santri untuk melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan.
“Pengabdian ini bukan hanya tugas, tetapi juga ibadah. Lakukan dengan hati yang tulus, sehingga setiap langkah kalian menjadi berkah,” pesannya.
KH.Muh Abdul Mujieb menguraikan keterangannya, PPM kali ini melibatkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat serta mendekatkan nilai-nilai Islam kepada warga, di antaranya,
1. Mengajar di TPQ dan Madrasah: Memberikan pelajaran agama kepada anak-anak setempat.
2. Bakti Sosial: Membersihkan lingkungan desa, mushola, dan fasilitas umum lainnya.
3. Kajian Keagamaan dan Tausiyah: Menyampaikan ceramah agama serta diskusi keagamaan bersama tokoh masyarakat dan warga desa.
4. Pelatihan Keterampilan: Membantu pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan praktis seperti keterampilan rumah tangga dan ekonomi kreatif.
Warga Desa Pesawahan menyambut baik kehadiran para santri. Mereka mengaku terbantu dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kehidupan sosial dan spiritual masyarakat.
“Santri ini tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang kerja sama, disiplin, dan keikhlasan. Kami sangat terbantu,” ujar salah seorang tokoh agama setempat.
Dengan semangat yang tinggi, para santri melaksanakan tugas pengabdian ini sebagai wujud syukur atas ilmu yang telah mereka pelajari. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi warga Desa Pesawahan, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi santri sebagai bekal masa depan.
“Membumikan Ilmu,Mengabdi Dengan Hati. Santri Madinatunnajah Berilmu, Beramal, dan Berkhidmat untuk Umat,” tutur KH.Muh.Abdul Mujieb.
*Nara Sumber : Abah Roy +Reporter : Yayat Korwil Jabar